Antisipasi Kekeringan yang Dialami Petani, Wagub Jawa Barat Minta Bupati Menambah Anggaran BTT

antisipasi-kekeringan
Wagub Jabar H Uu Ruzhanul Ulum didampingi Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengikuti acara panen raya di Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan, kemarin. Wagub meminta agar mengalokasikan BTT untuk antisipasi kekeringan. Foto: Deny Hamdani/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON- Antisipasi kekeringan, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta bupati untuk menambah anggaran biaya tidak terduga (BTT).

Pesan itu disampaikan Wakil Gubenur (Wagub) Jabar usai menghadiri acara Hari Temu Lapang Petani di Desa Pasuruan Kecamatan Pabedilan, Selasa (8/8).

Diakui ini, kata Uu, ada fenomena el-nino yang akan berdampak kepada semua sektor, terutama sektor pertanian. Untuk itu, dirinya meminta pemerintah daerah di Jawa Barat untuk menyiapkan biaya tak terduga (BTT).

Baca Juga:Betonisasi Belum Sentuh Jalan yang Rusak Berat, Ini Alasan DPUTR Kabupaten CirebonPetani Cirebon Dihantui Gagal Panen, Bambang Desak Pemprov Jabar Terjun Atasi Kekeringan Ekstrem

Pemerintah Jawa Barat, sambungnya, sudah berkoordinasi dengan para bupati untuk mempersiapkan dana BTT.

“Saya minta kepada para bupati agar dana BTT ditambah minimal 30 persen untuk anggaran perubahan dan anggaran 2024 karena tidak bisa menggunakan anggaran secara tiba-tiba harus diawali dengan pembahasan dan keputusan DPRD. Anggaran BTT ini digunakan untuk menangani kekeringan yang dialami petani,” ungkap Uu.

Terkait petani di Jawa Barat dari tahun ketahun mengalami penurunan jumlahnya, Uu Ruzhanul Ulum meminta agar masyarakat gemar bertani dan melarang petani menjual sawahnya.

“Saya mendorong masyarakat untuk lebih gemar bertani, kalau ada kegiatan ini masyarakat lebih semangat kalau hanya penyuluhan kemudian itu dan ini kurang semangat tapi kalau ada kegiatan-kegiatan ini Insya Allah memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bertani,” ujarnya.

Uu sangat menyayangkan setiap tahunnya petani di Jawa Barat semakin berkurang. “Para petani hari ini semakin sedikit, dari hari ke hari Kalau tidak salah hampir dua persen lebih para petani berkurang di Jawa Barat,” ujarnya.

Padahal, keberadaan petani sangat penting, meskipun di negara maju. Oleh karena itu, kata Uu, pemerintah sangat mendukung dengan adanya petani milenial dengan gerakan-gerakan yang lain yang tujuannya adalah untuk menggerakkan masyarakat supaya gemar bertani

Pihaknya berharap kepada pimpinan daerah di seluruh Jawa Barat agar mempunyai program prioritas pertanian. “Saya minta kepada para bupati untuk menjadikan pertanian sebagai skala prioritas yang paling bagus,” ungkapnya.

0 Komentar