APILL Perjuangan Mendesak

0 Komentar

CIREBON –
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di Jl Perjuangan dibutuhkan
keberadaannya. Tahun 2020, seharusnya APILL tersebut dipasang. Namun Dinas
Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon belum menentukan waktu pasti.

APILL di simpang Untag juga menjadi sorotan Ketua
FLLAJ Kota Cirebon, Prof Dr Adang Djumhur MAg. Kepada Radar, Adang menyampaikan,
APILL di Jl Perjuangan sudah mendesak harus segera dipasang karena keberadannya
dibutuhkan. Mengingat kemacetan di Jl Perjuangan semakin menjadi-jadi.

Karena kemacetan, Adang memilih tidak melintas jalan tersebut ketika hendak
berpergian dari rumahnya di Kelurahan Karyamulya menuju pusat kota. Ia lebih
memilih melintas Jl Evakuasi yang lebih lancar. “Memang lampu merah (Jl
Perjuangan, red) mendesak harus
dipasang,” ujarnya kepada Radar.

Baca Juga:Turnamen Badminton juga DihentikanEfek Corona, PSSI Setop Liga Dengar Saran Menpora, Diberlakukan 16 Maret

Adang
mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan Dishub membahas parkir dan kemacetan di Kota
Cirebon. Dalam kesempatan rapat itu, Adang mengaku akan menanyakan terkait
kelanjutan pemasangan APILL di Simpang Untag.

Menurut
Adang, kemacetan di Jl Perjuangan meski diatasi menyeluruh. Sudah baik dengan
APILL, namun akan lebih baik jika di ikuti dengan penertiban PKL. Adang
mengatakan, Kampus IAIN Cirebon memiliki peran. Termasuk dalam
hal mengelola dan
memfasilitasi kebutuhan PKL.

Memfasilitasi
PKL untuk berjualan di lokasi seharusnya, akan memberikan keuntungan sendiri
bagi IAIN. Yakni memperoleh retribusi dari para pedagang, untuk mengembangkan
dan memajukan PKL di lahan yang telah disediakan.  Selain itu, penataan itu juga akan
berdampak pada kondisi jalan. Ruas jalan menjadi lebih lebar karena badan jalan
tidak termakan PKL.

“Kalau
(pedagang, red) di tarik ke dalam
kampus, itu kan resmi,” ungkapnya. (ade)

0 Komentar