Bakal Tiba di BIJB Kertajati, 69 ABK Diamond Princess Dinyatakan Sehat

Evakuasi-wni-abk-diamond-princes-indramayu
Menko PMK Muhadjir Effendy memeriksa kesiapan evakuasi WNI ABK Diamond Princes di Dermaga PLTU Indramayu, Minggu (1/3). Foto: Komarudin Kurdi/Radar Indramayu
0 Komentar

INDRAMAYU – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi menyatakan, ke 69 Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess asal Indonesia yang akan menjalani observasi di pulau Sebaru, telah dinyatakan sehat.

Observasi dilakukan untuk memastikan semuanya dinyatakan
sehat dan tidak ada yang terinfeksi virus corona.

” Kami mohon doanya dari seluruh Rakyat Indonesia,
karena ini tugas mulia dan saya ucapakan terima kasih kepada semuanya yang
sudah ikut terlibat,” ujar Muhadjir, di Dermaga PLTU Indramayu, Minggu
(1/3).

Baca Juga:Evakuasi ABK Diamond Princes, KRI Suharso Sudah Bersandar di Dermaga PLTU IndramayuRazia Tempat Kos, 14 Remaja Diamankan Polsek Kedawung

Muhadjir mengatakan, dari 69 ABK Diamond Princess, salah satu diantaranya sempat dirawat di rumah sakit di Jepang, karena positif terinfeksi virus corona. Namun, setelah menjalani perawatan dinyatakan sembuh.

https://www.youtube.com/watch?v=7FplqhfyrU4&feature=youtu.be

Setelah mendapatkan perawatan, satu pasien ABK dari WNI itu sudah dinyatakan sembuh, dan boleh dibawa pulang ke Indonesia oleh Pemerintah Jepang. ABK tersebut kemudian disatukan dengan ABK yang ke 68 itu untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru. Mereka akan dievakuasi melalui laut menggunakan KRI dr Suharso ini.

” Kami mohon doanya dari seluruh Rakyat Indonesia, karena ini tugas mulia dan saya ucapakan terima kasih kepada semuanya yang sudah ikut terlibat,”

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendi

Dia menambahkan, pada proses evakuasi terhadap 69 ABK
tersebut sebelum diangkut KRI Suharso, akan mendarat terlebih dahulu di Bandara
Kertajati Majalengka. Kemudian menuju ke dermaga PLTU Indramayu menggunakan
armada bus.

“Dari Jepang tiba di Bandara Kertajati sekitar pukul
23.00 WIB, dan langsung dibawa ke sini (dermaga red) untuk dievakuasi ke Pulau Sebaru
menggunakan KRI dr Suharso,” kata mantan Menteri Pendidikan pada Kabinet
Kerja 1 itu. (kom)

0 Komentar