Evakuasi ABK Diamond Princes, KRI Suharso Sudah Bersandar di Dermaga PLTU Indramayu

KRI-suharso-evakuasi-wni-daimond-princes-indramayu
KRI dr Suharso bersandar di dermaga pelabuhan PLTU Indramayu. Foto: Komarudin Kurdi/Radar Indramayu
0 Komentar

INDRAMAYU – KRI dr Suharso yang akan mengevakuasi 69 Warga Negara Indonesia (WNI) ABK Diamond Princess yang akan di bawa ke Pulau Sebaru, sudah bersandar di dermaga pelabuhan kapal batubara PLTU Indramayu.

Kapal milik TNI AL itu tiba dan bersandar di dermaga PLTU Indramayu sekitar pukul 13.00 WIB.

Untuk proses evakuasi para ABK tersebut mendapatkan pengamanan ketat oleh petugas TNI dan Polri.

Baca Juga:Razia Tempat Kos, 14 Remaja Diamankan Polsek KedawungPermudah Wisatawan, Keraton Kasepuhan Luncurkan Aplikasi Gwido

Menko PMK Muhadjir Effendy memeriksa kesiapan evakuasi WNI ABK Diamond Princes di Dermaga PLTU Indramayu, Minggu (1/3). Foto: Komarudin Kurdi/Radar Indramayu

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi, bersama Pangdam III/Siliwangi, TNI Nugroho Budi Wiryanto, Pangarmatim, dan dari Polda Jabar, serta Direksi PLN, juga sudah berada dilokasi dermaga.

Muhajir Efendi mengatakan, KRI dr Suharso sudah siap untuk membawa ABK Diamond Princess.

Dari ABK tersebut berambah jumlahnya dari semula 68 orang menjadi 69 orang. Satu ABK tersebut, sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan dirawat di rumah sakit di Jepang.

“Setelah mendapatkan perawatan, satu pasien ABK dari WNI itu sudah dinyatakan sembuh, dan boleh dibawa pulang ke Indonesia oleh Pemerintah Jepang. ABK tersebut kemudian disatukan dengan ABK yang ke 68 itu untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru. Mereka akan dievakuasi melalui laut menggunakan KRI dr Suharso ini,” ujarnya.

Muhajir menambahkan, pada proses evakuasi terhadap 69 ABK tersebut sebelum diangkut KRI Suharso, akan mendarat terlebih dahulu di Bandara Kertajati Majalengka dari Jepang. Untuk menuju ke dermaga pelabuhan batubara menggunakan armada bus.

“Dari Jepang tiba di Bandara Kertajati sekitar pukul 23.00 WIB, dan langsung dibawa ke sini (dermaga red) untuk dievakuasi ke pulau Sebaru menggunakan KRI dr Suharso,” kata mantan Menteri Pendidikan pada Kabinet Kerja 1 itu. (kom)

0 Komentar