Belasan Tahun Rumah Disangga Bambu

Belasan Tahun Rumah Disangga Bambu
PERLU BANTUAN. Uum menunjukkan kondisi rumahnya yang tidak layak huni, Selasa (10/3). RADIKA ROBI RAMDANI / RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

TASIKMALAYA – Rumah Uum Umayah (55), warga Kampung Babakan Cidahu
RT/RW 14/04 Desa Padasuka, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya sudah
belasan tahun disangga bambu. Hal tersebut dilakukan karena khawatir tiba-tiba
ambruk.

Uum yang tinggal bersama satu
anaknya itu sudah banyak yang rusak. Mulai dari bagian atap yang sudah lapuk
dan sebagian disangga menggunakan bambu. Kemudian bagian dindingnya pun sudah
harus segera dilakukan perbaikan.

“Kurang lebih sudah 15 tahun
lebih kondisinya seperti ini. Mau diperbaiki tidak punya biaya untuk merehab,
sehingga terpaksa harus disangga bambu dan dibiarkan saja seperti itu,”
ujarnya, Selasa (10/3).

Baca Juga:Gubernur Apresiasi Penanganan Corona, Pantau Kepulangan TKI dan NelayanDisabilitas Juga Bisa Perkuat Ekonomi

Dengan kondisi ini, kata dia,
jelas menjadi kekhawatiran setiap malam karena takut ambruk secara tiba-tiba.
Apalagi saat ini musim hujan, di mana air selalu masuk dan menggenangi rumah
karena atapnya banyak yang bocor. “Kalau hujan dan angin kencang saya dan anak
selalu khawatir,” katanya.

Uum sangat berharap ada bantuan
dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya yang sudah tidak layak huni. “Saya
berharap sekali ada bantuan, karena tidak punya biaya untuk memperbaiki
sendiri,” harapnya.

Endang Yuli, Sekdes Padamulya
membenarkan salah satu warganya ada yang menghuni rumah tidak layak huni,
kondisinya sangat memprihatinkan. Karena sampai saat ini belum pernah ada
bantuan kepadanya. “Selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan seperti yang
lainnya, padahal sudah pernah diajukan ke pemerintah melalui dinas terkait,”
kata dia.

Tahun lalu, kata Endang, pihaknya
telah mengajukan 60 rumah tidak layak huni dari total 400. Namun, sampai saat
ini tidak ada satu pun yang menerima bantuan. “Saya harap tahun ini semua dapat
menerima bantuan perbaikan, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan,” ujarnya. (obi)

0 Komentar