Berasal dari Desa Japara, Separuh Hidupnya Merantau di Kalimantan

Prof-Sudrajat
GURU BESAR: Guru Besar Biologi FMIPA Universitas Mulawarman, Prof Dr Drs Sudrajat SU (kanan) saat dalam acara symposium. Foto: Istimewa
0 Komentar

Kendati berada di pinggiran dan lumayan jauh dari pusat ibukota kabupaten, namun Kecamatan Japara berhasil melahirkan orang-orang hebat berlabel nasional. Dari kecamatan yang berada di utara Kuningan itulah dua orang warganya meraih gelar profesor dan menduduki jabatan strategis dan dikenal di posisi yang berbeda.

AGUS PANTHER, Japara
Kedua profesor yang mengharumkan nama Japara dan Kabupaten Kuningan di kancah nasional itu adalah Prof Dr H Eman Suparman SH MH dan Prof Dr Drs Sudrajat SU. Prof Dr H Eman Suparman SH pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Yudisial RI sedangkan Prof Dr Drs Sudrajat SU saat ini didaulat sebagai Guru Besar Biologi FMIPA Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur. Menariknya, kedua profesor asal Japara ini terpaut dua tahun usianya. Eman lahir di Desa Cengal, Kecamatan Japara, tanggal 23 April 1959, dan Sudrajat kelahiran 9 Juni 1957 di Desa/Kecamatan Japara.
Sudrajat memulai karirnya di lingkungan pendidikan selepas meraih gelar Sarjana dari IKIP Negeri Jogjakarta. Setahun pasca mengantongi gelar Doktorandus atau Drs, Sudrajat lantas menjadi dosen di Universitas Negeri Mulawarman Samarinda. Putra pertama pasangan almarhum R Sudari dan Hj Saonah itu memang dikenal pintar oleh rekan-rekannya sejak dari bangku SD, SMP dan SMA. Tak heran jika Sudrajat kerap menjadi juara kelas. Bahkan adik kelas Sudrajat ketika sekolah di SMAN Cilimus, H Suteno SPd mengaku kepintaran Sudrajat. Apalagi dia kerap bareng bertemu karena masih tetangga desanya dan sering bertemu di sekolah.
Menurut Suteno, Sudrajat adalah kakak kelasnya ketika di SMAN Cilimus. Sedangkan rekan satu angkatan dari desanya, Singkup, Kecamatan Japara, adalah H Udi (almarhum). “Saya kenal beliau (Sudrajat, red) ketika sekolah SMA Cilimus. Dia orangnya pintar dan cerdas. Waktu sekolah sih sering ketemu. Kan rumahnya tetangga desa. Tapi dia satu angkatan dengan saudara saya, H Udi yang sekarang sudah almarhum. Saya sangat bangga dengan keberhasilan beliau meraih predikat Profesor. Ini membuat nama Japara semakin dikenal masyarakat,” ujarnya.
Orang tua Sudrajat, R Sudari dikenal sebagai tokoh masyarakat Japara ketika masih hidup. Sudari juga sangat dekat dengan masyarakat karena profesinya dengan penyuluh di Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan. Sudari kerap menemui para petani dan sangat konsen dalam pendidikan. Dia juga termasuk pendiri MTs Darussalam Japara. Menariknya, hampir anak-anak Sudari menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kedua anaknya saat ini menjadi PNS di DPMPS dan juga Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan. Bukan hanya itu, cucu-cucu dari almarhum juga rata-rata lulusan Pascasarjana dan tak jauh dari pendidikan.

0 Komentar