Berlangsung 8 Hari, Libatkan Semua Sanggar Seni di Kecamatan Gegesik

Berlangsung 8 Hari, Libatkan Semua Sanggar Seni di Kecamatan Gegesik
0 Komentar

Seni dan budaya menjadi salah satu yang paling menonjol di Kecamatan Gegesik. Tak heran, pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni kemarin para seniman unjuk gigi. Merepresentasi semangat Pancasila melalui pentas budaya.
ADE GUSTIANA, Cirebon
DIKEMAS melalui acara bertajuk Gegesik Creative Festival. Berlangsung sejak kemarin. Hingga 8 Juni. Pada puncaknya, sekaligus peresmian Gedung Kesenian yang berlokasi di sebelah Balai Desa Gegesik Lor.
Dekat alun-alun kecamatan setempat. Letaknya strategis. Di alun-alun itu pentas terselenggara. Bukan saja warga Gegesik. Tahu ada pertunjukan, warga dari desa sekitar berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut.
Pertunjukan tari-tarian itu dihadiri Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan Wakilnya Wahyu Tjiptaningsih. Imron dan Ayu menikmati setiap rangkaian acara yang dipertontonkan. “Saya begitu merasa bangga dan senang Kecamatan Gegesik masih melestarikan nilai-nilai budaya di Kabupaten Cirebon,” tutur bupati.
Sebetulnya, sudah sejak lama Imron tahu karakteristik Gegesik sebagai kampung seni. Dalam setiap kesempatan bupati hadir langsung menyaksikan warga lintas usia memerankan keahlian masing-masing. Ya, bukan saja di Kabupaten Cirebon, Gegesik diakui sebagai kampungnya seni di Jawa Barat bahkan di Indonesia. Seni wayang, lukis, tari, sintren dan masih banyak lagi.
Selain menyuguhkan pentas kesenian, Gegesik juga kaya akan seniman. Terus diregenerasi melalui pelatihan-pelatihan. Yakni melalui sanggar seni yang tersebar di setiap desa. Peserta yang mayoritas anak-anak itu rutin mengikuti kegiatan tersebut. Secara terjadwal.
“Melalui pentas seni, kita menunjukan Kabupaten Cirebon ini kaya akan budaya. Karenanya ini harus diprioritaskan agar wisatawan dari luar datang ke Kabupaten Cirebon,” kata Wahyu Tjiptaningsih.
Wabup mengingatkan Kabupaten Cirebon menjadi target wisatawan. Bukan saja terkenal wisata seni di Gegesik. Tapi masih banyak potensi menggaet wisatawan dari sektor lainnya. Misalnya, kuliner, wisata batik dan wisata realigi. “Ini menjadi semangat kita bersama,” ucap perempuan yang biasa dipanggil Ayu itu.
Ayu menambahkan karena melalui wisata akan menumbuhkan perekonomian. Terutama bagi warga di sekitarnya. Dan itu akan berdampak ke pembangunan di Kabupaten Cirebon itu sendiri. “Melalui wisatawan yang berkunjung semoga saja seniman di Gegesik ini bisa lebih sejahtera. Apalagi ketika Gedung Kesenian telah dimanfaatkan,” ucap Ayu.

0 Komentar