BPBD Ingatkan Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

0 Komentar

KUNINGAN-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  memprediksi Oktober 2020 hingga April 2021, Indonesia akan  mengalami fenomena La Nina. Dampak dari La Nina ini, curah hujan di Indonesia akan mengalami peningkatan 20 – 40% di atas normal.
Terhadap informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, telah bersiap siaga guna mengantisipasi berbagai kemungkinan bencana tersebut terjadi. Hal itu sebagaimana disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Kuningan Indra Bayu Permana SSTP, saat diwawancarai Radar Kuningan, Minggu (1/11).
“Dampak dari curah hujan diatas normal ini yang perlu kita sikapi bersama, kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa gerakan tanah, tanah longsor banjir, banjir bandang dan angin kencang,” kata Ibe, panggilan akrab Indra Bayu.
Menyikapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, tersebut, kata mantan Camat Subang ini, ada beberapa langkah yang akan dan sedang serta sudah dilaksanakan oleh BPBD Kuningan. Antara lain melaksanakan koordinasi internal di BPBD, mempersiapkan rencana operasi, inventarisasi logistik, peralatan pendukung kebencanaan, rencana penetapan siaga/darurat bencana banjir dan longsor, pemetaan daerah rawan bencana, menentukan time schedule tahapan siaga darurat bencana, skenario kejadian bencana, menetapkan kebijakan dan strategi, serta mekanisme upaya penanganan minimum darurat.
Kemudian, BPBD juga melaksanakan sosialisasi kepada seluruh masyarakat tentang rawan bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, puting beliung dan cuaca ekstrem, baik melalui surat edaran resmi, media massa, dan juga media sosial.
“Kami juga akan melaksanakan rakor kesiapsiagaan penanganan bencana tingkat kabupaten. Rencananya Minggu pertama bulan November, dengan seluruh elemen dan pihak terkait,” ujar Ibe.
Pihaknya pun memastikan seluruh camat/kelurahan/desa melakukan upaya kesiapsiagaan di daerah masing-masing, melaksanakan pembersihan lingkungan, saluran air serta langkah-langkah antisipatif lainnya. Tak hanya itu, BPBD juga akan memastikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah mempersiapkan sumber daya dalam mendukung kesiapsiagaan.
“Langkah kami juga berupa aktivasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) di BPBD. Rencana akan ada pelaksanaan apel siaga bencana, simulasi dan susur sungai sesuai rencana kontijensi yang sudah disiapkan,” sebutnya.

0 Komentar