Bupati Tekankan 9 Isu Strategis 2021

musrenbang tat3
FOKUS: Bupati Kuningan H Acep Purnama menyampaikan sembioan isu strategis pada Musrenbang 2021, yang digelar di Aula Purbawisesa Setda, Selasa (17/03). FOTO: Tatang ashari/radar kuningan
0 Komentar

KUNINGAN – Pekerjaan berat
Pemkab Kuningan tahun 2021, sudah mulai dibahas dalam Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kuningan di Aula Purbawisesa Setda, Selasa
(17/3). Musrenbang yang membahas fokus Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
2021 ini, menekankan sembilan isu strategis.

Sembilan isu strategis itu, ialah pembangunan
jaring pengaman sosial berupa pangan, kesehatan, pendidikan dalam upaya
mengurangi angka kemiskinan. Peningkatan sarana prasarana pendidikan, revitalisasi posyandu, penyediaan sarana
prasarana kesehatan dan penanganan gizi buruk, peningkatan produktivitas pertanian,
pengembangan desa wisata dan wisata desa, serta pelatihan wirausaha dan usaha mikro
kecil dan menengah dalam upaya menurunkan angka pengangguran.

Kemudian ada peningkatan ekonomi sektor perdagangan dan industri berbasis produk
unggulan, pembangunan
peningkatan dan rehabilitasi jalan, jembatan dan jaringan irigasi.
Terakhir integrasi sistem aplikasi online
untuk peningkatan layanan publik.

Baca Juga:10 WNI di India Diduga CoronaPemerintah RI Tunda Bebas Visa Warga Asing

“Sembilan isu strategis ini, harus diselesaikan kita semua pada Tahun
2021,” tegas Bupati Kuningan H Acep Purnama.

Mengacu pada isu strategis, serta RPJMD
Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 serta memperhatikan rancangan tema
pembangunan nasional dan Provinsi Jawa Barat tahun 2021 dengan
menggunakan pendekatan holistik-tematik, integratif, dan spasial, lanjut
bupati, maka tema pembangunan tahun 2020 yang diusungnya adalah peningkatan
kesejahteraan dan pelayanan publik.

“Tentu
dengan fokus pembangunan pada tahun 2021 diarahkan pada penanggulangan
kemiskinan, penurunan angka pengangguran dan pemenuhan kebutuhan dasar
masyarakat,” paparnya.

Menurut bupati, musrenbang tahun ini diadakan dalam
suasana prihatin mengingat dunia, termasuk Indonesia sedang dilanda wabah
corona.  “Meski begitu, proses
perencanaan tidak bisa ditunda sebagaimana amanat Permendagri 86 Tahun 2017,”
tegas eks Ketua DPRD 2 periode dari PDIP itu.

Plt
Kepala Bappeda Kuningan Ir Usep Sumirat menjelaskan, bahwa musrenbang merupakan sarana dan forum multi pihak dalam menentukan prioritas kebijakan pembangunan daerah serta berfungsi sebagai bentuk komunikasi para pemangku kepentingan dalam mencapai konsensus bersama mengenai kegiatan pembangunan mendatang.

“Dengan
begitu, perencanaan pembangunan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan permasalahan, serta isu-isu strategis
yang berkembang dan pertimbangan politis dengan mengedepankan kepentingan
masyarakat luas,”
ujar Usep.

Musrenbang tahun 2020 dilaksanakan guna penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2021 sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran

0 Komentar