Butuh 10 Ribuan Pegawai Baru

Butuh 10 Ribuan Pegawai Baru
BUTUH BANYAK: Kabag Organisasi Setda Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto menjelaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan sekitar 22 ribu pegawai baru. --FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

Baru Tersedia 12 Ribu, Teknologi Ikut Membantu Pelayanan
SUMBER – Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon saat ini masih belum ideal. Berdasarkan data dari Bagian Organisasi Setda Kabupaten Cirebon, butuh sekitar 22 ribu pegawai baru.
Hal tersebut disampaikan Kabag Organisasi Setda Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, saat ditemui di ruangannya, kemarin. Menurut dia, data tersebut melihat kebutuhan dan jumlah organisasi perangkat daerah yang ada saat ini.
“Kalau kebutuhan kita itu sekitar 22 ribu pegawai. Ketersedian kita baru sekitar 12 ribu, kekurangannya sekitar 10 ribu pegawai,” ujarnya.
Namun demikian, meski Kabupaten Cirebon masih membutuhkan pegawai, kekurangan tersebut tidak sampai membuat pelayanan menjadi terbengkalai. Terutama pelayanan dasar yang bersentuhan dengan masyarakat, seperti pendidikan dan kesehatan.
“Kondisi ini salah satunya terjadi karena rekrutmen pegawai sudah berkurang sejak 2018 lalu,” ujarnya.
Kebutuhan 22 ribu pegawai tersebut, sambung Novi, meliputi pegawai struktural, fungsional dan jabatan tinggi pratama. Namun demikian, pemerintah saat ini sedang melakukan penyederhanaan birokrasi. Di mana, mengurangi rekrutmen pegawai yang sifatnya administratif dan mengarahkan rekrutmen pada bidang teknis atau pelayanan dasar.
“Setiap tahunnya kita mengusulkan formasi kebutuhan pegawai. Usulan tersebut nanti akan dikaji lagi di sana. Salah satu pertimbangannya adalah rasio belanja pegawai dan belanja publik harus di bawah 50 persen. Kalau rasionya di atas itu, pasti tidak diizinkan,” imbuhnya.
Meski saat ini jumlah pegawai masih belum ideal, namun dia memastikan, pelayanan dasar masyarakat tidak terkendala dan berjalan lancar. Hal ini merujuk pada sudah dilakukannya penggunaan teknologi informasi, sehingga bisa menekan jumlah kebutuhan pegawai.
“Dengan bantuan teknologi informasi ini, yang awalnya butuh 4 sampai 5 pegawai, bisa ditekan menjadi cukup 2 atau 3 pegawai saja,” ungkapnya. (dri) 

0 Komentar