Cara Menyimpan Belut Agar Tidak Mati, Ternyata Harus Lakukan Hal Ini

TERAMPIL: Hamzah, penjual belut di Kompleks Stadion Bima Kota Cirebon terampil membersihkan jeroan belut sebelum diserahkan ke pembeli. --FOTO: abdullah/radar cirebon
TERAMPIL: Hamzah, penjual belut di Kompleks Stadion Bima Kota Cirebon terampil membersihkan jeroan belut sebelum diserahkan ke pembeli. --FOTO: abdullah/radar cirebon
0 Komentar

Makanya, sehari bisa ganti air hingga dua kali. Itupun harus menggunakan air tanah dan tidak boleh menggunakan air PDAM. Karena mengandung kaporit.

“Airnya mesti menggunakan air tanah, bukan air PDAM. Itupun mesti jernih dan tidak boleh keruh. Kalau keruh airnya, mesti diganti,” kata Hamzah.

Risiko lainnya, kata Hamzah, karena belut tidak dikasih makan dan hanya diberi air bening, maka risiko susut bobot sangat besar. Bahkan dari belanja belut ke pengepul, susut bobot belut bisa mencapai 1 kg.

Baca Juga:Mahasiswa FK UGJ Cirebon Borong Dua Juara Level Nasional, Cuma Beda 1 Poin dari UIPT Pelindo Canangkan Zero Accident

Itupun belum lagi modal membeli belut ke pengepul cukup besar dan mesti dibayar di awal pembelian. “Modalnya besar, risiko susut bobot juga besar,” kata Hamzah.

Hamzah bahkan menjelaskan, harga belut yang dijualnya lebih murah dibandingkan di tempat lain. Saat ini dirinya menjual belut 1 kg dengan harga Rp70 ribu. Sedangkan di tempat lain harganya bisa dikisaran Rp90 ribu.

Dengan harga Rp70 ribu, itupun Hamzah tidak kaku dalam menerapkan harga jual. Ketika konsumennya menawar, dirinya mau menurunkan harga.

“Buat nyari pelanggan tidak apa-apa harganya diturunkan sedikit,” ujar pria kelahiran Banten tersebut.

Hanya saja, kata Hamzah, belut itu musiman. Jadi terkadang stok belut kosong, apalagi kalau hujan, maka esoknya dipastikan tidak ada belut.

Itu karena pencari belut tidak turun ke sawah karena terlalu berisiko. Apalagi saat nyari belut menggunakan setrum. Belum lagi khawatir ada petir.

Kurnia, salah satu pembeli mengaku, awalnya hendak berbelanja sayuran bersama suaminya. Saat belanja sayur, ternyata suamianya melihat ada orang yang sedang mengolah ikan. Saat didekati ternyata sedang membersihkan jeroan belut.

Baca Juga:Kawasan Wisata Heritage Pelabuhan Cirebon; Bangunan Tua Peninggalan Belanda, Kapan Dikembangkan?Harjamukti akan Dibagi 2 Dapil, KPU Kota Cirebon: Ada yang 6 Kursi, Ada yang 7 Kursi

Dan penjual belut ternyata belum lama berjualan di Stadion Bima. “Suami kebetulan suka belut, jadi sekalian beli sayuran, sekaligus beli belut 1/2 kg,” kata Kurnia. (abd)

 

 

0 Komentar