“Dari Dulu, Kondisi Apapun, Belum Pernah Tak Jumatan, Termasuk dengan Azan Pitu”

ilmi-saluran irigasi (7)
KEMBALI DISOROT: Pencemaran limbah batu alam kembali disorot. Mengingat, sudah 10 tahun lebih belum ada penanganan serius oleh pemerintah daerah. FOTO: ILMI YANFAUNNAS/RADAR CIREBON
0 Komentar

WALIKOTA Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH telah mengeluarkan surat edaran berisi imbauan untuk meniadakan Salat Jumat di semua masjid di Kota Cirebon demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Salat Jumat hari ini diganti dengan Salat Duhur di rumah masing-masing. Lalu, bagaimana dengan Masjid Agung Sang Cipta Rasa?
Penghulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Jumhur, mengatakan secara hukum dibolehkan mengganti Salat Jumat dengan Salat Duhur di rumah. Tapi di sisi lain ia mempertanyakan apakah kondisi Kota Cirebon sudah sepatutnya diterapkan kebijakan ini.
Terkait peniadaan Salat Jumat, jika diterapkan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, secara pribadi dirinya merasa sangat berat hati dan sedih. Sebab, sejak ratusan tahun di masjid bersejarah ini selalu dilaksanakan ibadah Salat Jumat. Ia mengaku belum bisa memberikan kepastian. “Saya sampai saat ini (kemarin) belum bisa mengambil keputusan. Kalau sementara ada anjuran seperti itu, mungkin itu akan jadi pertimbangan,” ujarnya kepada wartawan, Kami sore (2/4).
Ia mengatakan sejak dulu, dalam kondisi apapun, tetap digelar Salat Jumat. “Kalau kita di sini (Masjid Agung Sang Cipta Rasa) sejak dulu mau kondisinya kaya apapun belum pernah meninggalkan kewajiban jumatan dan rawatib salat berjamaah lima waktu. Termasuk juga ada azan pitu yang sejaranya berangkat dari ikhtiar penolakan bala, sihir, wabah, dan sebagainya,” tandas Jumhur.
Dalam kondisi seperti ini, pihaknya justru berencana menemui walikota dan unsur pemangku pemerintahan lainnya agar dapat mengadakan doa bersama. “Seperti halnya zaman dulu, ketika terjangkit semacam wabah, setiap pemangku adat, pemangku wilayah, dan ulama mengelilingi setiap sudut daerah sambil memanjatkan doa. Tapi aturan pemerintah sekarang justru kita tidak boleh berkerumun,” ungkapnya.
SEJARAH AZAN PITU
Sementara itu, Azan Pitu yang biasa dikumandangkan setiap jumatan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa punya sejarah tersendiri. Cirebon disebut punya sejarah terkena wabah penyakit yang parah, pada masa-masa awal berdirinya kesultanan.
Setelah melakukan berbagai ikhtiar, wabah tersebut akhirnya dapat ditangkal melalui berserah diri (tawakal), dengan mengumandangkan azan oleh tujuh orang ulama sekaligus hingga akhirnya kini dikenal dengan Azan Pitu.

0 Komentar