Diguyur Hujan Semalam, Bendung Bangkir dan Rambatan Sungai Cimanuk Nyaris Meluap

BENDUNG-RAMBATAN-DAS-CIMANUK
Kondisi Bendung Rambatan Kamis (5/3) pukul 14.00 WIB, tinggi muka air (TMA) ada pada garis 4,80 M dengan status normal. Foto: Jamal-magang/radarindramayu.id
0 Komentar

INDRAMAYU – Hujan Rabu (4/3) malam membuat daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk di Bendung Air Bangkir dan Rambatan Kabupaten Indramayu nyaris meluap. Tingginya curah hujan hingga Kamis (5/3) dini hari membuat debit air naik mencapai 805,311 kubik per detik.

Namun berdasarkan pantauan radarindramayu.id, hingga Kamis (5/3) pukul 14.00 WIB, air mulai surut. Baik di wilayah Bendung Air Bangkir maupun Bendung Rambatan berangsur surut.

Pantauan di Bendung Rambatan, tinggi muka air (TMA) ada pada garis 4,80 M dengan status normal. “Potensi risiko bencana saat ini masih aman terkendali dibandingkan tahun lalu, debit air sungai sampai 1.021 kubik per detik, sehingga banjir terjadi,” kata Edi Kusdiana, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Indramayu.

Baca Juga:Warga Majalengka yang Sempat Diisolasi setelah Pulang Umrah Bukan Kriteria Corona tapi Tetap Dirawat TerpisahFaskes Tingkatkan Kewaspadaan, Pemkab Buat Tim Crisis Center Corona

Meski demikian Edi mengingatkan warga untuk tetap waspada. Terutama warga yang mendirikan bangunan di atas bantaran kali.

“Kita sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat sekitar, terutama yang mendirikan bangunan di atas bantaran kali agar waspada terhadap kemungkinan bencana banjir. Dikarenakan intensitas hujan masih tinggi,” katanya.

Bendung Air Bangkir juga terpantau aman. Laporan terakhir pukul 13.00 WIB, debit air sudah mulai turun. Pukul 24.00 WIB sempat status waspada dengan debit air puncak 805,311 kubik per detik dengan TMA 5 meter.

“Dari hulu Sungai Cimanuk terpantau aman,” kata Pijar Pasa Purnama, petugas Bendung Bangkir. Dia berharap, masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di sungai, agar DAS lancar dan mengurangi risiko bencana banjir. (Jml/mgg)

0 Komentar