Dinsos Tunggu Aturan Kemensos

0 Komentar

 
 
MAJALENGKA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Majalengka masih melakukan pendataan kepada anak yatim piatu yang kehilangan orang tuanya yang meninggal dunia karena Covid-19.
Kepala Dinsos dr H Gandana Purwana MARS menyatakan, jika orang tua yang gugur karena Covid-19 itu maka anak-anaknya menjadi tanggung jawab negara. Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) guna menyasar anak anak yang kehilangan orang tuanya yang meninggal karena Corona.
“Untuk itu kami (pemerintah daerah, red) tengah melakukan pendataan terhadap anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Pendataan tersebut dilakukan hingga seluruh kecamatan se-Majalengka,” katanya.
Gandana menyebutkan, pendataan hingga tingkat kecamatan itu guna mengetahui data riil jumlah anak-anak yatim piatu tersebut. Pasalnya jika hanya mengacu dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kabupaten Majalengka hanya mencatat nama-nama yang meninggal dunia saja, tidak beserta keluarganya.
Sehingga diharapkan melalui pendataan sampai ke tingkat kecamatan itu untuk mengetahui jumlah angka secara pasti. Pihaknya membenarkan telah menerima surat dari kemensos guna menindaklanjuti kebijakan tersebut. “Iya benar ada suratnya dari kemensos. Program Atensi ini Insya Allah tidak PHP lagi,” ujar dia.
Terkait langkah pemerintah dalam memberikan perlindungan dan hak anak-anak setelah pendataan tersebut, Gandana mengaku menunggu arahan atau juklak juknis dari kementerian sosial, apakah anak-anak tersebut akan di asukkan ke rehabilitasi atau panti asuhan.
“Sampai saat ini memang belum ada juklak dan juknisnya dari kemensos. Kita juga masih menunggu,” tandasnya.
Sementara, ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Majalengka Aris Prayuda mencatat ada sedikitnya 30 anak yatim-piatu karena kehilangan kedua orang tuanya akibat meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.
“Jumlah tersebut bisa dipastikan bertambah karena pihak kami juga tengah melakukan pendataan,” katanya. (ono) 

0 Komentar