DPRD Kota Cirebon Diserang Covid-19 (Lagi)

DPRD Kota Cirebon Diserang Covid-19 (Lagi)
Gedung Sekretariat DPRD Kota Cirebon. Foto: Azis Muhtarom/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON- Gedung DPRD Kota Cirebon kembali diserang virus corona. Kali ini anggota DPRD yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Ana Susanti SE serta Sekretaris DPRD (Sekwan) Agus Sukmanjaya SSos. Keduanya terkonfirmasi positif Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati membenarkan hal tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, sekwan awalnya merasa kurang enak badan pada Jumat pekan lalu. Kemudian Senin 15 Februari memutuskan melakukan swab test. Hasilnya kemudian dinyatakan positif. “Kami baru dapat info Selasa sore dinyatakan positif. Bersama istrinya juga,” ujar Fitria pada wartawan, Rabu (17/2).
Fitria mengungkapkan, saat ini sekwan dan istrinya tengah menjalani isolasi mandiri di lantai 2 rumahnya. Selain itu, Fitria juga membenarkan jika ada salah satu anggota DPRD yakni Ketua Bapemperda yang dinyatakan positif. Yang bersangkutan menjalani perawatan di RS Pelabuhan.
Sesuai prosedur, kata Fitria, pihaknya akan melakukan tracing terhadap para anggota DPRD dan pegawai Sekretariat DPRD. Terutama yang pernah kontak erat. Meski demikian, peristiwa ini tidak sampai membuat gedung DPRD lockdown. “Mohon doanya saja. Kita semua support dan mendoakan Bu Ana dan Pa Sekwan agar lekas sehat kembali. Serta ke depannya tidak ada lagi anggota DPRD dan pegawai sekretariat lainnya yang positif,” pungkasnya.
KASUS COVID-19 NAIK LAGI
Sementara itu, eskalasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon naik lagi. Data yang dihimpun hingga Rabu (17/2), ada penambahan 73 kasus terkonfirmasi positif. Dari data tersebut, ada 5 kasus meninggal dunia. Sehingga total kasus meninggal per kemarin berjumlah 304 orang.
Sampai kemarin total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon berjumlah 5.575 orang. Dari jumlah tersebut, 4.910 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Untuk total swab test yang sudah dilakukan saat ini berjumlah 54.014 atau sudah lebih dari 2 persen dari total jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon. (lihat grafis)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan salah satu penyebab naiknya kasus terkonfirmasi positif tak lepas dari swab massif yang saat ini tengah dilakukan. “Kita sekarang masih melaksanakan swab massif. Salah satunya untuk kader posyandu, sehingga memang ada potensi nambah dalam jumlah banyak karena swab yang dilakukan juga sangat massif,” ujarnya, kemarin.

0 Komentar