Ekspor Furnitur Rotan Naik

Ekspor Furnitur Rotan Naik
BANGKIT: Sejumlah pengrajin rotan kini mulai dibanjiri orderan. Hal ini dikarenakan ekspor kerajinan furnitur rotan kesejumlah negara yang sebelumnya lockdown saat ini sudah mulai dibuka. --FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON
0 Komentar

PARA pengrajin rotan di Kabupaten Cirebon kini bisa bernapas lega. Pasalnya, meski di tengah pandemi Covid-19, namun order dan pesanan rotan masih cukup banyak. Sehingga, saat ini bisa menambah pendapatan untuk kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pengrajin rotan, Yanto, yang ditemui Radar Cirebon, kemarin. Menurutnya, pada kondisi beberapa bulan lalu saat lockdown di beberapa negara tujuan ekspor, para pengrajin rotan banyak yang kelabakan karena sepinya orderan akibat banyak pesanan yang tidak bisa dikirim.
“Beberapa bulan lalu kita sempet off karena negara tujuan ekspor banyak yang lockdown. Alhamdulillah sekarang sudah dibuka lagi sehingga wilayah kita banjir orderan rotan, dan cukup untuk menambah pendapatan,” ujarnya.
Di Kabupaten Cirebon sendiri, selain bekerja di pabrik kerajinan rotan, banyak juga para pengrajin yang bekerja di rumah, di sentra-sentra kerajinan rotan seperti di Jamblang, Plumbon, Depok, Weru dan Plered.
“Saya yakin semua sektor pasti terdampak, termasuk sektor kerajinan rotan. Untungnya sektor ini cepat pulih dan sudah produktif kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan dan Promosi pada Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dini Dinarsih SIP mengatakan, industri furnitur rotan menjadi salah satu sektor yang cepat bangkit dan pulih di masa pandemi. Terlebih, sejumlah negara mulai membuka kembali lockdown yang sempat dilakukan untuk pencegahan Covid-19.
“Untuk industri rotan, sudah mulai kembali normal. Ekspor sudah mulai banyak karena kebutuhan dan permintaannya cukup tinggi. Harapan kita, sektor-sektor lainnya juga mulai ikut bangkit dan bisa kembali pulih,” ungkapnya. (dri) 
 

0 Komentar