Enam Rumah Terancam Longsor di Garawangi

Terancam Longsor
RAWAN BENCANA: Sebanyak enam rumah di Desa Karamatwangi, Kecamatan Garawangi terancam bencana tanah longsor.
0 Komentar

KUNINGAN – Sebanyak enam rumah di Dusun Godong
RT03 RW01 Desa Karamatwangi Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan terancam
terbawa longsor. Bahkan penghuni di dua rumah terpaksa diungsikan, sebab
mengalami kerusakan akibat terseret material longsor.

Masing-masing
rumah warga yang diungsikan yakni milik Saptan (52) dan Sarda (49). Rumah milik
Sarda rusak berat akibat separuh bagian rumahnya ambrol terseret ke jurang.
Sedangkan rumah milik Saptan rusak sedang, karena hanya menimpa bagian dapur
yang terbawa longsor. Kondisi enam rumah itu memang terletak di pinggiran
tebing yang cukup curam sedalam 25 meter.

Kepala
Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin menerangkan, peristiwa ini telah terjadi
sejak tiga hari ke belakang. Saat ini, penghuni rumah terdampak longsor diungsikan
terlebih dahulu untuk menghindari terjadinya longsor susulan.

Baca Juga:Jelang Operasi Ketupat, Satlantas Polres Cirebon Kota Cek Jalur PanturaDisdukcapil Bantah Keluarkan Dobel Data Kependudukan

“Kita
akan koordinasi dengan dinas terkait, apakah akan direlokasi semua atau tidak,
ada sekitar enam rumah. Namun jika harus dibangun TPT juga percuma, sebab
kontur tanahnya ini seperti tanah urugan jadi kurang padat, ini rawan sekali,
apalagi tepat di pinggir tebing,” paparnya.

Babinsa
Desa Karamatwangi Serma Tata Komarudin menambahkan, peristiwa longsor di titik
yang sama sempat terjadi beberapa kali. Namun puncaknya yakni saat longsor menyeret
sebagian rumah milik warga. “Sebetulnya longsor ini bukan sekali, namun
puncaknya itu tiga hari lalu waktu longsor sampai menyeret bangunan rumah.
Kondisinya saat itu memang hujan lebat sejak pagi, kira-kira pas sore menjelang
malam kejadian longsornya,” imbuhnya.

Menurut
dia, untuk penghuni rumah terdampak longsor sebetulnya pernah disarankan pihak
pemerintah desa untuk direlokasi. Namun penghuni rumah enggan untuk direlokasi,
hingga akhirnya musibah longsor menimpa rumah tersebut.

“Kondisinya
sudah membahayakan, dari pemerintah desa sebetulnya pernah beberapa kali mau
direlokasi, tapi yang bersangkutan tidak mau direlokasi. Saat kejadian, kita
amankan dulu warga terdampak dan barang-barang yang bisa diselamatkan, sebab
saat itu hujan masih lebat dan tanah juga labil,” bebernya.

Kini
masing-masing penghuni rumah diungsikan di musala dan rumah aparat desa
setempat. Sebab cuaca masih sering terjadi hujan, sehingga rawan terjadi

0 Komentar