Geger Mayat Tinggal Tengkorak di Tengah Hutan, Kedua Kaki Hilang

Geger Mayat Tinggal Tengkorak di Tengah Hutan, Kedua Kaki Hilang
TANPA IDENTITAS: Petugas kamat mayat RSUD '45 Kuningan tengah memeriksa kondisi mayat laki-laki tak dikenal yang ditemukan di hutan Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, kemarin. FOTO: M TAUFIK/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

KUNINGAN – Warga Desa Babakanmulya, Kecamatan Cigugur, dihebohkan dengan temuan mayat laki-laki tak dikenal, Minggu (21/6) sore.  Lebih tragis lagi, kondisi tubuhnya membusuk dan kedua kaki sudah hilang.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa menghebohkan tersebut terjadi di tengah hutan perbatasan Desa Babakanmulya dan Cigugur. Mayat laki-laki tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh sekelompok warga pemburu babi hutan yang tengah lewat jalur tersebut. Anjing pemburu yang mereka bawa tiba-tiba mengarah ke rumpun bambu yang sudah menguning, dan seketika tercium bau bangkai menyengat.
Seketika para pemburu tersebut melihat sesuatu mencurigakan di sela-sela rumpun bambu. Setelah diteliti, ternyata bau bangkai tersebut adalah sesosok manusia dengan kondisi sudah sangat mengkhawatirkan. Atas temuan tersebut, para pemburu tersebut langsung melaporkannya ke pihak Desa Babakanmulya yang kemudian diteruskan ke Polsek Cigugur.
Anggota Polsek Cigugur yang datang ke lokasi pun langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. Disusul kemudian tim penyidik dari Satreskrim didampingi tim Inafis Polres Kuningan tiba di lokasi melakukan olah TKP dan identifikasi.
“Saat ditemukan kondisinya sudah busuk, wajah sudah tinggal tengkorak dan badannya menghitam. Diperkirakan meninggal sekitar dua minggu,” ungkap Kapolsek Cigugur AKP Maman Hermana kepada Radar.
Maman mengatakan, dari hasil pemeriksaan petugas ternyata tidak ditemukan identitas melekat di mayat tersebut. Terkait ciri-ciri fisik, Kapolsek pun mengaku kesulitan mengingat kondisi mayat sudah hancur, bahkan dua kakinya sudah putus.
“Yang jelas jenis kelaminnya laki-laki. Terkait usia, tinggi badan dan lainnya sudah sulit diidentifikasi karena sudah rusak,” ungkap Maman.
Oleh karena itu, lanjutnya, setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis, jenazah laki-laki tak dikenal tersebut langsung dibawa ke kamar mayat RSUD’45 Kuningan untuk dimandikan. Selanjutnya, jenazah tersebut dikembalikan ke Desa Babakanmulya untuk dikebumikan.
“Kami sudah meminta informasi dari desa terdekat TKP terkait kemungkinan ada warganya yang hilang. Namun semuanya menyatakan tidak ada, sehingga mayat laki-laki tersebut setelah dimandikan oleh petugas kamar mayat RSUD ’45 pada Minggu malam langsung dibawa lagi ke Desa Babakanmulya untuk dikuburkan,” pungkasnya. (fik)

0 Komentar