Gus Men Bicara soal Aturan Pendirian Rumah Ibadah, Ini yang Disampaikan kepada Ribuan Peserta Sidang Sinode GBI

sidang sinode GBI
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tiga dari kanan) saat membuka Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) XVII di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Foto: Kemenag.
0 Komentar

BOGOR, RADARCIREBON.ID- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementerian Agama saat ini sedang merumuskan regulasi terkait pendirian rumah ibadah.

Aturan mengenai pendirian rumah ibadah tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI) XVII di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Di hadapan ribuan peserta Sidang Sinode GBI yang memadati Sentul International Convention Center (SICC), menteri yang akrab disapa Gus Men meminta maaf kepada umat Kristiani bila di sejumlah daerah masih ada kesulitan-kesulitan dalam pendirian rumah ibadah.

Baca Juga:Rektor UIN Bukittinggi Minta Maaf, Jelaskan Kronologi Mahasiswa Tolak Gubernur Sumatera BaratIni 5+ 1 Merek Bedak Padat Diakui Banyak Orang, Ampuh Menyerap Minyak di Wajah, Tampil Percaya Diri dari Pagi sampai Sore

“Di peraturan baru yang kami usulkan kepada Presiden bahwa rekomendasi pendirian rumah ibadah cukup dari Kementerian Agama,” katanya.

“Sebelumnya rekomendasi tersebut melibatkan Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB). Peraturan ini nantinya akan mempermudah umat Kristiani dalam mendirikan rumah ibadah,” sambung Gus Men, Rabu (23/8/2023).

Sinode XVII GBI 2023 mengusung tema Sehati Menuntaskan Amanat Agung. Tampak hadir mendampingi Gus Men adalah Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung.

Kemudian hadir juga Sekretaris Umum GPI Pdt Jacky Manyputty, Ketua Umum PGLII Ronny Mandang, dan Stafsus serta Staf Ahli Menteri Agama.

Ditegaskan Menteri Agma Yaqut Cholil Qoumas, umat Kristiani memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia.

“Untuk itu umat Kristiani juga memiliki saham atas republik ini. Mari kita jaga Indonesia sebagai martabat, sebab dengan menjaga martabat yang menjadi keyakinan kita bersama, Indonesia akan baik-baik saja,” sambung Gus Men.

Disampaikan, di tengah keberagaman dan kemajemukan, termasuk keyakinan yang berbeda-beda, bangsa Indonesia disatukan oleh rasa persaudaraan yang dibalut kebhinekaan.

Baca Juga:Ini Dia Solusinya: Pilih Saja 6 Merek Krim Penghilang Flek Hitam, Wajah Kembali Cerah, Petunjuknya di SiniIndonesia Darurat Judi Online, Kata Menkominfo Banyak Anak Muda Jadi Korban

“Saya muslim dan saya menyakini agama saya benar, sebaliknya umat kristiani juga menyakini agamanya yang benar,” terangnya.

“Namun di saat yang sama, kita adalah bersaudara satu dengan lainnya. Sebagai saudara sebangsa saya adalah saudara umat Kristiani,” sambung Menteri Agama.

0 Komentar