Imbas Corona, 250 Koperasi Belum RAT

Pandi ketua dekopindo kabupaten cirebon
Pandi SE, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cirebon
0 Komentar

SUMBER – Berbagai kegiatan di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) terhambat. Agenda besar koperasi yang melibatkan massa banyak pun ditunda. Sedikitnya, 250 koperasi belum melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Cirebon, Pandi SE mengingatkan, koperasi wajib melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Apapun alasannya. Hal itu, untuk menginventarisir, ada kegiatan di koperasi sekaligus menghindari kecurangan.
Saat ini, di Kabupaten Cirebon, baru 150 koperasi yang dinilai aktif dan melakukan RAT. Sementara, sebanyak 250 koperasi belum melakukan RAT. Alasannya, terkendala keadaan Coronavirus Disease (Covid-19).
“Ada 250 koperasi belum melakukan RAT. Tapi kegiatan mereka jalan. Alasan tidak RAT, karena Covid-19. Kemudian ada yang masih merintis dan ada juga yang malu, lantaran saldonya nol rupiah,” kata Pandi kepada Radar, Minggu (21/6).
Menurutnya, mungkin saja ada koperasi yang masih ada namanya, dan terdaftar. Sementara kegiatannya tidak ada. Untuk jenis koperasi seperti itu, pihaknya sebenarnya sudah melayangkan permohonan, agar segera ditutup.
“Hanya saja, yang bisa melakukan penutupan, bukan ada di Dekopinda atau Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon. Melainkan di pusat, di Kementerian Koperasi,” terangnya.
Politikus PKB itu juga menjelaskan, kondisi koperasi di Kabupaten Cirebon saat ini banyak yang tidak aktif melakukan RAT, namun kegiatannya jalan. Misalnya, koperasi yang ada di wilayah utara, serta yang ada di KUD. Pihaknya pun sudah mengecek langsung ke lapangan.
“Di kita yang seperti itu, ada. Kegiatannya jalan, tapi untuk RAT tidak ada,” ungkapnya.
Mestinya, lanjut Pandi, RAT tetap harus dilaksanakan. Apapun keadaannya. Termasuk ketika keadaan saldonya nol rupiah sekalipun. “Tidak perlu malu. Karena koperasi ini kan milik anggota. Sampaikan saja, kalau memang saldonya nol. Yang seperti itu, masih banyak. Bahkan, kami pun sudah mendorongnya. Agar koperasi bisa melakukan RAT,” imbuhnya.
Untuk tahun 2020 ini, tambah dia, pihaknya tidak terlalu mempersoalkan manakala koperasi tidak melakukan RAT. Lantaran, kondisi yang tidak memungkinkan. “Untuk sekarang kita maklumi. Kalau di hari-hari biasa, tidak bisa seperti itu. Setiap tahun harus dilaksanakan. Kalau tidak melakukan, kami anggap koperasi itu tidak ada, tidak berjalan,” pungkasnya. (sam)

0 Komentar