Imbas Pandemi Covid-19 dan Kekeringan, Bagaimana Stok Pangan Daerah?

kekeringan-kemarau-ketahanan-pangan
Lahan pertanian di Cangkring, Kabupaten Cirebon. Foto: Ilmi Yanfaunas/Radar Cirebon
0 Komentar

Sama dengan Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon pun memastikan stok pangan, khususnya beras sangat aman. Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Cirebon, H Muhidin saat ditemui Radar di ruangannya, kemarin.
“Pandemi Covid -19 memang memberi dampak besar. Banyak sektor terdampak. Tapi sampai saat ini, stok pangan kita aman. Lonjakan harga kebutuhan pokok juga tidak terjadi,” ujarnya.
Ditambahkannya, ada beberapa pintu bantuan sosial yang saat ini masih dikucurkan Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemerintah Daerah hinga Pemerintah Desa untuk membantu warga miskin terdampak Covid-19.
“Bantuan-bantuan ini cukup membantu mencukupi kebutuhan masyarakat. Di luar itu, kita masih punya cadangan pangan yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu jika memang dibutuhkan,” imbuhnya.
Saat ini, sambung Muhidin, jumlah stok cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) Kabupaten Cirebon, sudah melebihi target yang sudah ditetapkan. Sebelumnya, penetapan jumlah CPPD tahun ini sebanyak 150 ton. Realisasinya sampai saat ini sekitar 272 ton. Angka tersebut berdasarkan 90 ton sisa cadangan tahun lalu, dan hasil pengadaan tahun ini sebanyak 182 ton.
“Rumusnya, jumlah penduduk dikali kebutuhan pangan. Kebutuhan pangan harian itu perorang sekitar 300 gram. Nanti akan ketemu jumlah stok pangan untuk periode berapa waktu. Jadi sekali lagi, kita aman,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Dr Ir H Ali Effendi menuturkan, saat ini tengah berlangsung panen gaduh di Kabupaten Cirebon. Hasilnya pun cukup bagus. Prediksinya pun ada peningkatan hasil pertanian atau surplus.
“Jumlahnya bagus, kita surplus. Hasilnya diperkirakan sekitar 80 sampai 100 ribu ton. Saat ini, masih berlangsung. Sehingga angka realnya belum diketahui. Tapi berdasarkan perkiraan angkanya segitu, sangat mungkin surplus,” ungkapnya.
Ditambahkan Ali, meksipun diterpa pandemi Covid-19, namun sektor pertanian menjadi yang paling kuat bertahan, ketimbang sektor-sektor lainnya. Bahkan pertanian menyerap banyak tenaga kerja yang awalnya berasal dari sektor lain yang terdampak Covid-19.
“Pertanian saya lihat sangat baik. Tidak terlalu berdampak dan justru bisa bertahan dengan sangat baik di masa pandemi saat ini,” katanya.
Menurut Ali, luas lahan pertanian di Kabupaten Cirebon saat ini kurang lebih seluas 50 hektar. Rata-rata, perhektarnya menghasilkan antara 6,4 ton.

0 Komentar