Inflasi Sentuh 7 Persen, Pemkab dan Bulog Cirebon Genjot Operasi Pasar

inflasi
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg sidak pasar dan menggelar operasi pasar untuk menekan inflasi. Foto: Andri Wiguna/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID –Februari menjadi bulan tertinggi kenaikan angka inflasi di Kabupaten Cirebon. Tercatat pada bulan tersebut angka inflasi berada di angka 7 persen lebih.

Hal itulah yang kemudian membuat Bulog Cirebon dan Pemkab Cirebon secara simultan menggelar operasi pasar untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas).

Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah menjelaskan, pihaknya sampai dengan saat ini sudah menggelar operasi pasar di sekitar 20 titik.

Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Jumat 3 Maret 2023Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Jumat 3 Maret 2023

Di setiap titiknya, Bulog dan Pemkab Cirebon menyiapkan 10 ton beras premium dan sedang dengan harga di bawah pasaran.

“Tiap titik kita stok 10 ton, kalau dihitung mungkin sudah sekitar 20 titik, ini kita lakukan untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga,” ujarnya.

Diterangkannya, pada Februari lalu, angka inflasi mengalami peningkatan, angkanya lebih dari 7 persen. Pasca operasi pasar yang dilakukan, kata Hilman, inflasi terus menurun dan menunjukan grafik membaik.

“Sekarang sudah turun menjadi 5,72 persen. Harapan kita terus turun dan harga pun menjadi stabil seiring dengan operasi pasar yang terus kita lakukan sampai lebaran nanti,” imbuhnya.

Saat ini, menurut Hilman, operasi pasar baru menyasar pada pemenuhan komoditi beras saja. Harga yang ditawarkan pun relatif jauh lebih murah yakni hanya Rp9.400 per kilogram.

“Harga normal dipasaran untuk komodity beras yang sama bisa sampai 13 ribu, kita jual hanya 9.400 saja,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan, operasi pasar bersama Bulog Cirebon dalam upaya menekan harga beras di pasaran.

Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kota Cirebon, Jumat 3 Maret 2023Disdikbud Indramayu Percepat Perbaikan SD Ambruk

Dijelaskannya, dalam operasi pasar telah menyediakan beras kualitas medium dengan dijual seharga Rp9.400 per kilogram. Untuk kemasan 5 kilogram seharga Rp47 ribu.

“Setiap warga hanya dibatasi pembeliannya maksimal 10 kilogram atau hanya dua kemasan saja,” pungkas Bupati Imron.

Bupati Imron juga melakukan sidak pasar untuk memantau sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.

0 Komentar