Insiden Menegangkan: 1 Ekor Sapi Kurban Mengamuk setelah Tali Putus, Panitia Berhasil Menangkapnya Kembali

sapi kurban mengamuk
MENGAMUK: Seekor sapi kurban mengamuk saat hendak disembelih sebagai hewan korban di Dusun Wage Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, kemarin (29/6). Foto: ist/screenshoot
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Akibat putusnya tali, 1 ekor sapi kurban mengalami kejadian yang menegangkan saat akan disembelih. Sapi kurban mengamuk. Kejadian ini terjadi di Dusun Wage Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan pada tanggal 29 Juni kemarin.

Banyak warga yang berlarian ketika sapi kurban mengamuk melarikan diri setelah tali terlepas. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang berdurasi 30 menit dan telah tersebar luas.

Beruntungnya, tidak ada warga yang terluka dalam insiden ini. Sapi kurban mengamuk yang melarikan diri itu merupakan jenis sapi limosin yang berukuran cukup besar. Namun, tidak lama kemudian, sapi tersebut berhasil ditangkap kembali oleh warga untuk dilakukan pemotongan sebagai kurban.

Baca Juga:Amerika Serikat Pantau Perkembangan Situasi Terbaru di RusiaPemimpin Kelompok Paramiliter Wagner Menolak Tuduhan Pengkhianatan dari Vladimir Putin

Tri, seorang panitia kurban di Desa Jambar, saat diwawancarai oleh media mengatakan bahwa setiap perayaan Idul Adha, pemotongan hewan kurban merupakan hal yang rutin dilakukan. Pada tahun ini, ada dua ekor sapi yang akan dipotong sebagai kurban.

“Pemotongan hewan kurban kali ini ada dua ekor. Pemotongan pertama berjalan lancar, namun saat hendak memotong yang kedua, sapi tersebut ternyata berukuran besar. Sapi tersebut adalah sapi Banteng yang membuat situasi menjadi sedikit sulit,” ujar Tri.

Ketika panitia akan melaksanakan pemotongan sapi kurban, tiba-tiba tali yang mengikat leher sapi putus. Akibatnya, sapi itu mulai berlarian di sekitar tempat pemotongan, sehingga beberapa orang yang memegang tali terbawa dan terjatuh.

Sapi Kurban Mengamuk itu Berhasil Dikendalikan

“Sapi itu berlari sejauh 700 meter ke jalan. Baru ketika sampai di tempat yang agak jauh dari pemukiman, ada warga yang mencoba memberikannya makan dengan daun singkong. Akhirnya, sapi dapat diikat kembali di lehernya,” jelas Tri.

0 Komentar