Kedai Kopi Ajak UKM Berkembang

kedai-kopi
Owner Bara Coffee Oji Subrata menyeduh kopi di kedainya. Hari Kopi Internasional diharapkan jadi momentum kebangkitan UKM. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Para penikmat kopi perlu tahu. Sejak tahun 2015, setiap 1 Oktober ditetapkan menjadi hari kopi sedunia. Penetapan ini dilakukan oleh organisasi kopi internasional di Milan Italia.
Meski di beberapa negara peringatan hari kopi ditetapkan pada tanggal lain. Di Indonesia misalnya, hari kopi nasional ditetapkan setap tanggal 11 Maret. Namun, momentum hari kopi internasional tersebut tetap dirayakan oleh sejumlah para penikmat kopi, maupun penjual kedai kopi.
Salah satunya Baraja Coffe, yang memperingati hari kopi internasional tersebut. Kebetulan pula, momen 1 Oktober merupakan penanda dibukanya kedai kopi yang berdiri sejak tahun 2009 yang lalu.
Baraja merupakan salah satu pionir kedai kopi di Cirebon yang menawarkan sajian produk kopi olahan yang diracik langsung dari gilingan biji kopi. Sebelum akhirnya beberapa tahun belakangan ini bisnis kedai kopi kian menjamur di Cirebon dan sekitarnya.
Tidak hanya di pusat kota, kedai kopi juga saat ini terus tumbuh dan berkembang. Banyak kedai kopi mengambil lokasi di daerah-daerah pelosok, bahkan di pedesaan. Meski telah menjamur ratusan lebih kedai kopi, namun mereka tidak khawatir persaingan perebutan konsumen, karena setiap kedai kopi memiliki segmen konsumennya masing-masing.
Justru dengan semakin berkembangnya bisnis kedai kopi ini, para pelaku usaha kedai kopi ingin mengajak kepada produsen-produsen produk UMKM makanan lokal juga untuk sama-sama berkembang, menyajikan produk makanan atau camilannya sebagai pendamping secangkir kopi yang disajikan kepada penikmat kopi.
“Jadi sebetulnya camilan pendamping kopi itu, tidak mesti kacang. Banyak aneka camilan dan makanan khas lokal yang diproduksi UMKM di kita untuk bisa disajikan ke pelanggan,” ujar Owner Baraja Coffe Oji Subrata.
Menurutnya, gagasan ini sudah lama didiskusikan diantara forum komunitas para pelaku usaha kedai kopi di Cirebon. Karena mereka ingin mengajak para pelaku UMKM produsen produk camilan dan makanan tradisional khas lokal untuk bareng maju bersama-sama dengan majunya usaha kedai kopi.
Jenis produk yang bisa disajikan berdampingan dengan secangkir kopi, juga dikembalikan lagi kepada selera konsumen. Namun, dia meyakini jika produk makanan dan camilan tradisional khas Cirebon, dapat diterima oleh pelanggan sebagai sajian pendamping minum kopi.

0 Komentar