Kepala Puskesmas Meninggal Corona

Kepala Puskesmas Meninggal Corona
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten
0 Komentar

INDRAMAYU – Dunia kesehatan di Kabupaten Indramayu kembali berduka. Kepala Puskesmas Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis, dr H Uding Pramudya, meninggal dunia akibat positif terpapar virus corona (Covid-19).
Informasi yang diperoleh Radar Indramayu, almarhum meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang isolasi RS Mitra Plumbon, Cirebon, Rabu (23/12) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Sementara istrinya, dr Hj Tuti Warnengsih sempat diduga terpapar Covid-19 dan menjalani perawatan.
Juru bicara Satgas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr Deden Boni Koswara MARS membenarkan kematian Kepala Puskesmas Cipancuh dr H Uding Pramudya meninggal akibat positif Covid-19.
“Benar, dr H Uding Pramudya meninggal dunia hari ini (kemarin, red). Almarhum meninggal di RS Mitra Plumbon saat menjalani perawatan. Kalau istrinya negatif dan beliau (Tuti, red) hanya dirawat sehari di ruang perawatan biasa dan sudah pulang ke rumah kemarin,” ujar Deden.
Kematian dr Uding menambah daftar jumlah korban akibat Covid-19 yang berasal dari tenaga kesehatan. Sebelumnya, dua dokter di Kabupaten Indramayu, yakni dr Guntur Saputra dan istrinya drg Asrijati Hedrarini meninggal dunia akibat positif Covid-19. Kematian dua dokter sepasang suami istri tersebut diduga dari kluster acara pesta pernikahan anaknya yang digelar di sebuah hotel di Cirebon.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 segera membentuk tim khusus. Mereka terdiri dari gabungan para pakar, penggiat profesi kedokteran maupun bidang relawan kesehatan. Tim ini akan memonitoring dokter yang terinfeksi Covid-19.
“Tim tersebut bertugas untuk memonitoring kualitas penanganan dokter yang terinfeksi Covid-19. Termasuk hal pendukung yang dilakukan dalam proses perawatan,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, di Jakarta, Rabu (23/12).
Satgas, lanjutnya, mengapresiasi para dokter, perawat, petugas rumah sakit, petugas laboratorium, petugas klinik serta para tenaga kesehatan yang turun langsung dalam menangani pandemi.
“Banyak tenaga kesehatan yang tidak pernah libur demi memastikan keselamatan masyarakat. Karena itu, mari kita hargai kerja keras tenaga kesehatan. Yakni berkomitmen bekerja sama meringankan beban mereka. Caranya adalah disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak),” ucap Wiku.

0 Komentar