Kerupuk Kulit Ikan Patin Nge’Dani, Oleh-oleh Khas CIREBON Yang Bikin Ketagihan

Kerupuk Kulit Ikan Patin Nge'Dani, Oleh-oleh Khas CIREBON Yang Bikin Ketagihan
Kerupuk Kulit Ikan Patin Nge'Dani, Oleh-oleh Khas CIREBON Yang Bikin Ketagihan. Foto: Dok. Pribadi - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.IDKerupuk kulit ikan Patin Nge’Dani, salah satu oleh-oleh khas Cirebon yang bikin ketagihan. Produk oleh-oleh khas Cirebon ini banyak di gemari baik warga Cirebon sendiri maupun dari luar daerah.

Dengan harga yang cukup terjangkau dan rasa yang nikmat, membuat kerupuk kulit ikan Patin Nge’Dani semakin di sukai. Di tambah saat ini sudah banyak di jumpai di beberapa toko oleh-oleh khas Cirebon sehingga memudahkan pelanggan untuk membelinya.

Dibalik kesuksesannya ini, ternyata
kerupuk kulit ikan Patin Nge’Dani mempunyai sejarah luar biasa. Hal ini diharapkan dapat memotivasi yang lain agar ikut berkembang dan berkreasi dalam membuat produk-produk inovasi lainnya.

Sejarah kerupuk kulit ikan patin Nge’Dani

Baca Juga:CATAT TANGGALNYA! THR dan Gaji 13 PNS Tahun 2023 NAIK, Pencairannya Langsung Masuk RekeningUPDATE! Harga Emas 22 Februari 2023 Turun Lagi, Ayo Buruan Borong

Menurut penuturan dari Dani Maulana, selaku pengrajin kerupuk kulit ikan Patin Nge’Dani, dirinya merintis usaha ini dari nol. Bahkan dulunya dia bekerja pada perusahaan distributor bagian marketing.

Menginjak sepuluh tahun setelah bekerja di PT tersebut, timbul perasaan bosan, kejenuhan serta sudah tidak nyaman lagi, akhirnya memutuskan untuk resaind dari perusahaan tersebut.

Dia merasa waktunya habis untuk bekerja, dan selalu di sibukan dengan pekerjaan tersebut sehingga membuatnya jauh dari keluarga dan jauh untuk beribadah.

Sehingga pada suatu ketika dalam hatinya berdoa, “ya Allah tunjukkan jalanku untuk menuju ridho-Mu, agar saya bisa dekat dengan-Mu dan keluarga”.

Akhirnya selang berapa hari dia di kenalkan sama teman, dengan saudaranya yang punya pabrik olahan kulit ikan, bertemu langsung dengan pemilik pabrik, dan bicara panjang lebar tentang usahanya tersebut.

Setelah belajar tentang kerupuk kulit ini akhirnya di awal bulan November tahun 2019 akhirnya dia memutuskan untuk mundur bekerja di tempat kerjanya dan mulai belajar cara membuat kerupuk kulit ikan patin.

Lika liku dia jalani dari beberapa kali cobaan ditambah lagi pada awal usaha ikut terdampak masa covid 19, di mana ruang gerak di batasi, ekonomi lumpuh, bahkan sempat down tapi akhirnya tetap fokus ke usaha ini.

0 Komentar