Kilas Balik Pandemi Covid-19 di Penghujung Tahun

Kilas Balik Pandemi Covid-19 di Penghujung Tahun
0 Komentar

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT
Sementara itu, perjalanan corona di Cirebon telah sampai penghujung tahun. Dari yang awalnya menyeramkan hingga terdengar biasa saja. Semakin tinggi kasus, justru semakin tidak ditakuti.
Opsi yang ditawarkan dan pernah dilakukan pun bermacam-macam. Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat kabupaten/kota dengan status zona merah. Di Kabupaten dan Kota Cirebon itu dilakukan tak cukup satu jilid. Meski sekarang opsi itu kian tak terdengar. Berbanding terbalik dengan kenaikan jumlah kasus setiap harinya. Dibanding saat PSBB masih diberlakukan.
Meski begitu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein menilai, kerjasama lintas sektor telah dilakukan dengan baik. Sehingga memenuhi aspek promotif, preventif dan penanganan.
Adapun kenaikan signifikan jumlah pasien merupakan cermin dari tracing dan testing yang semakin masif dilakukan. Dari jumlah itu, kata Fariz, mau tidak mau muncul kejenuhan di kalangan masyarakat terhadap lonjakan kasus. “Kalau berbicara corona, masyarakat terpikir lockdown dan lain-lain,” katanya kepada Radar Cirebon, kemarin.
Adapun tentang opsi PSBB yang tak lagi terdengar karena mempertimbangkan sejumlah aspek. Tak hanya kesehatan. Selain itu utamanya adalah ekonomi. Pun dalam sisi medis, kata Fariz, tak ada kata terlambat melakukan penanganan dengan pembatasan sosial. Namun kembali diingatkan, kalau itu akan menimbulkan konflik kepentingan. Di tengah geliat ekonomi yang tengah terus dimaksimalkan saat ini.
PSBB dinilai tak cukup efektif dilakukan secara parsial. Itu berkaca pada PSBB terdahulu yang pernah dilakukan. “PSBB ini harus dilakukan serentak. Tidak cukup kota A atau kota B saja,” imbuhnya.
Karena dianggap kota yang tak melakukan PSBB justru akan menjadi tujuan masyarakat di luar kota itu. Sehingga transmisi virus masih akan terus terjadi di luar kota yang melakukan PSBB.
Dokter Fariz mengatakan, pihaknya selama ini terus melakukan advokasi terhadap pemberlakuan penguatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Pada setiap bidang atau aspek kegiatan masyarakat. “Kita mempersiapkan bagaimana agar masyarakat ini mau tidak mau harus mengikuti AKB,” terangnya. Disadari kalau itu akan berjalan apabila didasari regulasi yang jelas.

0 Komentar