Kisah Agus Setiawan, Pria Asal Cirebon Mempersunting Bule Jerman

agus-dan-viola
Keluarga Agus Setiwan dan Viola. Foto: Dokumen Pribadi/Radar Cirebon
0 Komentar

Kemudian, Agus terus terang dan terbuka dengan Viola. Dan ternyata, Viola sangat menerima keadaannya dan bangga dengan Agus.
Tak hanya sampai di situ, permasalahan perbedaan agama menjadi perdebatan antar keduanya. Mereka sama-sama menyadari hal tersebut tidak bisa berjalan di Indonesia. Meskipun pernikahan beda agama tak menjadi sebuah permasalahan di Jerman sana.
“Dari situ, Viola mulai sedikit goyah. Dia sempat hilang kabar. Karena saya juga menekankan pada dia bahwa saya tidak bisa mengorbankan agama saya dan tak mau Viola mengorbankan agamanya,” ungkapnya.
Sama-sama menerima keputusan untuk tak saling mengubah keyakinan. Keduanya pun mulai mengurus surat-surat kebutuhan administratif untuk melakukan pernikahan di Jerman. Sudah hampir rampung, lalu keduanya mulai mengurusi tiket keberangkatan ke Jerman.
Namun sayang, ternyata ada satu dokumen dari kedutaan yang sulit didapatkan. Dan tak bisa diperoleh pada hari yang ditentukan. “Di situ, pernikahan kami pun dibatalkan. Ditunda untuk sementara waktu, karena dokumen kurang lengkap,” terangnya.
Dengan sulitnya mendapatkan dokumen untuk melangsungkan pernikahan beda agama, akhirnya di tahun 2016 Viola memutuskan untuk pindah ke agama Islam di Masjid Raya At-Taqwa.
Pernikahan pun kemudian dilangsungkan di kediaman Agus dengan sederhana. Setelah itu, keduanya kembali ke Jerman. Namun kendala administratif kembali dialami Agus. Seperti visa. Terpaksa di kehamilan muda isterinya itu, Agus tak bisa menemani karena harus menunggu visa.
“Saya baru bisa menemani Viola di usia kehamilan 7 bulan,” ungkapnya.
Bahkan sampai usia sang anak mencapai 2 tahun, Agus masih harus kembali ke Indonesia karena masa visa yang habis dan kembali menunggu pengurusan visa.
Di sisi lain, saat pertama tinggal di Jerman, bukan hal yang mudah. Selain adaptasi dengan cuaca dan makanan, Agus juga harus beradaptasi dengan budaya di sana.
Untuk mendapatkan pekerjaan, juga menjadi tantangan sendiri bagi Agus. Pasalnya, untuk bekerja di sana, harus memiliki sertifikasi Jerman. Akhirnya, dia memilih sekolah bahasa selama satu tahun. Setelah itu, ia pun memutuskan mulai mencari pekerjaan dengan tambahan bekal pengalaman bekerja di kapal pesiar selama 8 tahun. Dan, akhirnya dia diterima bekerja di sebuah hotel.

0 Komentar