Komisi II DPRD Majalengka Sidak Pasar Tradisional Talaga, Data Harga Pengelola Pasar dan Pedagang Berbeda

Komisi II DPRD Majalengka sidak ke pasar tradisional Talaga pada Rabu (8/3)
SIDAK: Komisi II DPRD Majalengka sidak ke pasar tradisional Talaga pada Rabu (8/3)/BAEHAKI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Komisi II DPRD Majalengka melakukan sidak ke pasar tradisional Talaga, Kabupaten Majalengka, Rabu (8/3).

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mengecek harga sembako dan mengawasi bahan pokok menjelang Ramadan.

“Ingin mengetahui harga-harga sembako menjelang bulan puasa dan lebaran. Selain itu, kami juga ingin mengetahui ketersediaan kebutuhan pokok untuk mengantisipasi harga naik,” ujar Ketua Komisi II DPRD Majalengka, Dadang Haeruman, Rabu (8/3).

Baca Juga:Kak Seto Dorong Kawasan Wisata Ramah Anak di Sindangwangi Majalengka, Begini Sarannya…Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum Tinjau Jalan Rusak di Majalengka

Usai pengecekan, Dadang menyebutkan, bahwa secara garis besar harga kebutuhan pokok relatif stabil.

Namun, pihaknya juga meminta kepada pemerintah agar terus mengontrol harga seluruh komoditas agar pengelolaan harga di pasaran tidak memberatkan pembeli.

“Setelah tadi kita memantau, alhamdulillah harga-harga tidak begitu mengalami kenaikan alias stabil. Untuk stok juga sampai hari ini aman dan semoga tetap demikian hingga Lebaran,” ucapnya.

Sementara dalam upaya menekan harga kebutuhan pokok agar tidak melonjak menjelang bulan Ramadan, pihak juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait. Yang mana nantinya, gelaran operasi pasar akan digencarkan di berbagai wilayah.

“Tadi kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, bahwasanya mereka siap menggelar operasi pasar. Dan, jika harga beras mengalami kenaikan kembali, dinas perdagangan akan menggandeng Bulog untuk menggelar kegiatan tersebut,” katanya.\

Sementara itu, pantauan wartawan, adanya perbedaan harga sejumlah komoditas antara pengelola pasar dan pedagang.

Hasil dialog dengan pedagang beras dan minyak misalnya, anggota Komisi II DPRD Majalengka menemukan adanya harga minyak eceran menyentuh Rp16-18 ribu per liter. Sedangkan, catatan yang disampaikan pengelola pasar hanya Rp14-15 ribu per liter.

Baca Juga:3 Kecamatan di Majalengka Tidak Dapat Pasokan Air, 9.000 Sambungan Air PDAM Terputus Akibat Tebing LongsorMIRIS! Warga Miskin di Cigasong Majalengka Beri Anaknya Air Gula Cakar sebagai Pengganti Susu, Umur 5 Tahun Beratnya Cuma 4 Kilo

Perbedaan harga antara catatan pengelola pasar dan pedagang juga terjadi di komoditas beras jenis medium. Harga versi pedagang sebesar Rp14 ribu per kilogram, catatan pengelola pasar hanya Rp12 ribu per kilogram. (bae)

0 Komentar