Korban Virus Corona di Korsel Bertambah

Korban Virus Corona di Korsel Bertambah
TARIK JANGKAR: Kapal pesiar Diamond Princess sempat berlabuh di Jepang dan meninggalkan Pelabuhan Yokohama, setelah menurunkan penumpang yang dites negatif COVID-19. Foto AP / Eugene Hoshiko
0 Komentar

DAEGU – Korea Selatan (Korsel) kini
menjadi negara nomor dua di dunia dengan kasus virus Corona yang terbanyak
setelah China. Pada Sabtu (29/2), otoritas Korea Selatan melaporkan sebanyak
594 orang kembali terinfeksi virus dengan nama Covid-19 ini.

Dilansir AFP, Pusat Pengendalian
dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan, dari 594 kasus baru itu,
sekitar 476 kasus di antaranya berasal Kota Daegu yang merupakan pusat
penyebaran virus ini.

Sementara sekitar 60 kasus lainnya
ada di Provinsi Gyeongsang Utara, yang masih bertetangga dengan Daegu. Ibu kota
Seoul melaporkan adanya 12 kasus baru di wilayahnya. Sisanya ada di beberapa
wilayah lainnya di Korsel.

Baca Juga:Warga Bogor Diduga Terjangkit Virus CoronaMendarat di Kertajati, Dibawa ke Indramayu

Sejauh ini, total keseluruhan warga
yang terinfeksi di negeri gingseng itu kini berjumlah 2.931 orang. Sementara
yang meninggal sebanyak 16 orang. Kasus di Korsel ini diyakini berawal dari
sebuah sekte keagamaan bernama Gereja Shincheonji Yesus di Daegu.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan
akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran virus.
“Situasinya sangat suram dan karena itu deklarasi zona bencana khusus
tidak cukup. Pemerintah telah mengerahkan perwira militer dan polisi dan
mengaktifkan sistem dukungan nasional secara penuh, termasuk dukungan dari
tenaga medis swasta,” ujar Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, Jumat
(28/2). “Kita harus mencegah penyebaran COVID-19 ke dalam dan ke luar kawasan,”
tambahnya.

Saat ini, jalan-jalan utama di Kota
Daegu sepi. Warga terlihat berjejer di sejumlah apotik untuk kebutuhan masker.
Sementara para pejabat Korea Selatan mengatakan, mereka tidak melakukan
karantina di seluruh kota Daegu. Tidak seperti China yang telah mengunci total
Kota Wuhan.

Virus ini telah menyebar dengan
cepat ke seluruh dunia selama sepekan terakhir. Hal ini menyebabkan pasar saham
merosot ke level terendah sejak krisis keuangan global 2008. Semenjak muncul di
Wuhan, virus ini telah membunuh Lebih dari 2.900 orang. Dan lebih dari 85.000
orang telah terinfeksi di seluruh dunia.

Sebagian besar infeksi telah
terjadi di China. Namun di Korea Selatan, Italia, dan Iran kini juga muncul
sebagai fokus utama. Virus ini juga telah menyebar ke zona baru – dalam 24 jam

0 Komentar