Maling Bobol SMK di Tegalgubug

Maling Bobol SMK di Tegalgubug
SERING: Sokid menunjukkan tempat penyimpanan barang-barang yang hilang dicuri, Selasa (7/7). FOTO: CECEP NACEPI/RADAR CIREBON
0 Komentar

  
CIREBON – Berkali-kali SMK Plus Al Hilal yang berlokasi di Desa Tegalgubug Kidul, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon kemalingan. Guru-guru pun mulai geram. Setelah dimusyawarahkan dengan kepala sekolah, akhirnya dilaporkan ke Polsek Arjawinangun.
Adi Saprudin selaku Bidang Sarana dan Prasarana SMK Plus Al Hilal mendatangi Mako Polsek Arjawinangun, pada Selasa (7/7).  “Kejadian sih udah lama, Rabu (28/6). Cuman baru laporan ke Polsek Arjawinangun tadi pagi, dan olah TKP. Dulu juga sering kemalingan berupa besi coran, laptop guru, dan lainnya. Tapi laporan ke polsek baru sekarang,” kata Adi Saprudin kepada Radar Cirebon.
Kata Adi, pencurian itu diduga terjadi pada dini hari. Karena pada malam itu, sekolah tidak ada yang menjaga. Pagar sekolah pun masih dalam pembangunan. Sehingga, sangat mudah bagi pelaku masuk. Pelaku kemudian naik tangga ke lantai 2 lewat ventilasi yang terbuka.
“Pelaku masuk dari atas, lantai dua. Mereka turun dengan menggunakan tambang. Kemudian mengambil kompresor dan alat kelistrikan berupa charge aki. Kemudian kabur. Kerugian kami dari  kejadian tersebut sekitar Rp6 juta,” beber Adi.
Pencurian itu diketahui pada pagi harinya saat Sokid, bidang kurikulum masuk ke ruang alat-alat hendak membersihkan mesin mobil menggunakan kompresor. Sampai di dalam, ternyata mesin kompresor sudah lenyap, alias hilang.
“Saat mau bersihin mobil pakai kompresor, kok gak ada kompresornya. Saya tanya ke Pak Adi yang bagian sarana dan prasarana, dia bilang gak tahu. Jelas, hilang. Karena ada tambang di lokasi kejadian,” kata Sokid, Selasa (7/7).
Sokid mengaku, kemalingan di lingkungan sekolah bukan yang pertama. Tapi sudah yang kesekian kali, meski kerugian tidak besar. Bahkan, laptop miliknya juga pernah hilang.
Melihat rekam jejak ke belakang yang langganan maling, pihaknya sekolah sepakat untuk melaporkan ke Polsek Arjawinangun.  “Tadi pagi (kemarin, red) sudah dilaporkan oleh Pak Adi. Siang itu juga, anggota Polsek Arjawinangun melakukan olah TKP. Ambil sidik jari,” katanya.
Atas kejadian itu, pihak sekolah sekarang berupaya untuk melakukan pemagaran di sekeliling sekolah. Terutama, bagian depan dengan tembok. Sementara bagian belakang, pihak sekolah berencana akan memasang pagar kawat berduri untuk mencegah terjadinya pencurian lagi. (cep)

0 Komentar