Masjid-masjid di Makkah Kembali Dibuka

MRT-DUKUH-ATAS
Warga menunggu kedatangan MRT menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta. Foto diambil sebelum wabah covid-19. Foto: Yuda Sanjaya/Radar Cirebon
0 Komentar

PEMERINTAH Arab Saudi akan membuka kembali masjid-masjid di Makkah pada Minggu (21/6), setelah tiga bulan ditutup demi menghindari penyebaran virus Corona (Covid-19).
“Masjid-masjid di kota suci akan membuka kembali pintunya bagi umat pada Minggu, setelah tiga bulan tutup karena pandemi virus Corona,” demikian pemberitaan media pemerintah Saudi, Al-Ekhbariya, seperti dikutip AFP, Sabtu (20/6).
Tak hanya masjid, sekitar 1.500 tempat suci lainnya di Saudi juga bersiap kembali menerima pengunjung. Kini, para petugas sedang mempersiapkan gedung dengan berbagai protokol kesehatan.
Pemerintah Saudi mengumumkan pembukaan kembali masjid ini beberapa pekan sebelum waktu ibadah haji pada akhir Juli. Namun hingga kini, pemerintah Saudi belum mengumumkan nasib ibadah haji di tengah pandemi, diadakan atau tidak.
Sementara itu, masjid-masjid lain di luar Makkah akan dibuka pada akhir Mei dengan aturan jarak sosial yang ketat.
Adapun total kejadian infeksi virus Corona (Covid-19) yang dikonfirmasi di Arab Saudi kini telah melampaui 150.000 kasus. Jumlah itu diperoleh setelah negara itu mencatat lonjakan 4.301 kasus baru pada Jumat (19/6).
Alarabiyah melansir, saat ini total kasus Covid-19 di Arab Saudi mencapai 150.292 kasus. Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir tercatat di Ibu Kota Riyadh, dengan 1.091 kejadian infeksi terdeteksi dalam 24 jam terakhir.
Di urutan kedua, ada Kota Hofuf dengan catatan 430 kasus infeksi yang terdeteksi. Sementara, kasus-kasus baru sisanya ditemukan di sejumlah kota dan provinsi lain di Kerajaan Arab Saudi.
Sebanyak 45 orang dilaporkan meninggal dunia karena wabah virus coorona pada Jumat kemarin di negara itu. Dengan begitu, total kematian akibat Covid-19 di Arab Saudi kini menjadi 1.184 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien Corona yang sembuh di negeri padang pasir itu juga meningkat menjadi 95.764 orang, setelah 1.849 orang sembuh dari penyakit asal China tersebut dalam 24 jam terakhir. (der/fin)

0 Komentar