Merapi Meletus, Ini Alasan Status Waspada Bertahan Sejak 2018

Gunung-merapi-meletus-lagi
Erupsi Gunung Merapi dilihat dari PBM Babadan. Foto: BPPTKG
0 Komentar

SLEMAN – Gunung Merapi meletus hari ini, Selasa (3/3/2020). Tinggi kolom letusan mencapai 6 kilometer pada pukul 05.22 WIB. 

“Benar pagi ini Gunung Merapi mengalami erupsi. Untuk arah angin saat erupsi ke Utara,” jelas Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogjakarta Hanik Humaida, kepada Radar Jogja, Selasa (3/3).

Hanik memastikan erupsi kali ini bukan freatik. Berdasarkan data, erupsi didominasi oleh kandungan gas. Artinya erupsi terjadi karena adanya penumpukan kandungan gas di dapur magma dan kubah lava Gunung Merapi.

Baca Juga:Gunung Merapi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Erupsi 6 KmDewi Perssik Kembali Alami Kejadian Mistis

Inilah yang membuat BPPTKG mempertahankan status waspada sejak Mei 2018. Pertimbangannya aktivitas masih tercatat secara rutin. Data terbaru menyebutkan volume Kubah Lava Merapi mencapai 291 ribu meter kubik. 

“Kalau dibanding 2010, pertumbuhan kubah lava saat ini masih tergolong lambat. Tapi masyarakat tetap wajib waspada,” pesannya.

Keterangan resmi BPPTKG menyebutkan bahwa telah terjadi erupsi di Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.

BPPTKG juga merinci bahwa tinggi kolom erupsi mencapai 6.000 meter dari puncak dan awan panas guguran meluncur ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 km. Sedangkan angin saat erupsi ke utara. (yud)

0 Komentar