Meski Harga Naik, Peminat Bonteng Suri Tak Surut saat Ramadhan

bonteng-suri
Penjual bonteng suri di Jalan Fatahilah tepatnya di Kelurahan Watubelah banyak ditemukan saat Ramadhan. Foto: Cecep Nacepi/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Seperti tradisi saja. Bulan Ramadhan identik dengan hadirnya bonteng suri.

Buah yang memiliki aroma wangi dan tekstur yang lembut itu, biasanya dicari oleh masyarakat untuk dihidangkan sebagai menu berbuka puasa.

Banyak pembeli, juga dibarengi dengan banyaknya penjual. Pada Ramadhan tahun 2023 ini, penjual bonteng (timun) suri banyak ditemui di jalan.

Baca Juga:Penjualan Pakaian Impor Bekas di Cirebon Turun DrastisKuliah 7 Menit, Dispusip Pertahankan Etos Kerja Saat Ramadhan

Terutama pada penjual buah-buahan, pastinya mereka menyediakan bonteng suri. Namun, beda dengan tahun sebelumnya. Tahun sekarang pasokan bonteng suri tidak lah banyak.

Hal itu, diungkap oleh Ropiah (50), salah satu pedagang Bonten suri di sekitar Watubelah, Kecamatan Sumber.

Menurut Ropiah, pembeli bonteng suri banyak peminatnya. Terutama di bulan Ramadhan. Sayangnya, stok bonteng suri dari pemasok cukup sedikit. Beda dengan tahun lalu.

Akibatnya, harga bonteng suri pun menjadi mahal. Selama 10 tahun jualan buah, Ia terpaksa harus menjual harga bonteng suri dengan harga tertinggi, yakni Rp 10.000 per kilogram.

Dari yang biasanya dijual dengan harga Rp 7.500 per kilogram di tahun lalu.

“Biasanya dari pemasok 8 kuintal. Sekarang cuman dapat 2 kuintal. Lagi mahal, karena susah barangnya. Katanya, gagal panen terus petaninya,” ungkapnya.

Kendati demikian, peminat bonteng suri tidak surut. Pada tiga hari pertama bulan Ramadhan, Ropiah berhasil menjual setengah kuintal Bonteng suri.

Baca Juga:MACAN Kumbang 852 Polresta Cirebon Beraksi, Belasan Orang DicidukJadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Tanggal 30, 31 Maret dan 1 April 2023

Itu pun kalau cuaca terang. Namun, kalau cuaca mendung dan hujan, penjualan pun otomatis sepi. Ia hanya bisa menjual 25 kilogram saja perhari.

Karena itu, Ropiah yang selalu membuka tokonya pada pukul 10.00 WIB itu terus berdoa agar cuaca tidak terus mendung dan hujan, agar jualannya ramai dibeli orang.

“Kami berdoa agar cuaca cerah saja, supaya jualannya ramai,” katanya.

Sementara itu, Sarah (24) salah satu pembeli bonteng suri mengaku suka menikmati aroma wangi bonteng suri.

Terutama untuk menu berbuka puasa. Menurutnya bonteng suri ini biasanya dihidangkan pada menu takjil, dengan paduan es, sirup, susu, dan buah lainnya.

0 Komentar