Minta Ketua Dewan Dimakzulkan

mahasiswa-demo-pemakzulan
DEMO: Ratusan mahasiswa IMM dan KAMMI Kuningan menggelar demo untuk pemakzulan Ketua Dewan Nuzul Rachdy, di depan gedung DPRD, kemarin. FOTO : MUMUH MUHYIDDIN/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

KUNINGAN – Selama 3 hari berturut-turut,gdung DPRD Kuningan digeruduk massa untuk berdemo. Kali ini aksi demonstrasi dilakukan
Ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), yang meminta Ketua DPRD Nuzul Rachdi SE dimakzulkan, Jumat (9/10) pagi.
Mahasiswa juga merupakan gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIS Husnul Khotimah, BEM STKIP Muhammadiyah, dan BEM STIKes Muhammadiyah. Untuk tertibnya aksi, mereka memakai jas almamater masing-masing,juga atribut lainnya, termasuk spanduk dan poster kecaman.
Para mahasiswa ini awalnya menggelar orasi di depan gedung DPRD. Mereka berorasi untuk meminta Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdi dimakzulkan / dilengserkan dari jabatannya sebagai ketua dewan. Video pernyataan Nuzul yang viral di media sosial yang menyebut jangan sampai Ponpes Husnul Khotimah membawa “limbah” wabah dan “limbah” segalanya, benar-benar dianggap telah meyakiti kalangan pesantren dan santri.
Sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara peserta aksi dengan aparat, lantaran para pendemo hendak menyegel gedung DPRD sebagai simbol protes. Namun keinginan itu dilarang, sehingga terjadi sedikit keributan yang membuat pagar pintu gerbang DPRD jebol.
Untungnya, insiden kericuhan itu bisa segera diredam, bahkan Kapolres AKBP Lukman SD Malik turun langsung untuk meredakan suasana. Kapolres pun berhasil membuat para pendemo tidak lagi terpancing untuk memaksa masuk dengan saling dorong dengan parat yang berjaga di dalam halaman gedung dewan.
Setelah dilakukan lobi-lobi, dan juga atas seijin pimpinan DPRD yang kala itu diwakili H Dede Ismail SIP Msi dan juga Badan Kehormatan (BK) DPRD yang dipimpin dr H Toto Taufikurohman Kosim, akhirnya para mahasiswa ini dipersilakan masuk ke halaman gdung dewan dengan tertib dan dalam pengawalan aparat gabungan.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ahmad Irsyad Imanuddin, mengajak para peserta aksi untuk menyampaikan aksi tersebut secara elegan. Menurutnya, ucapan Ketua Dewan Nuzul Rachdi telah menyakiti banyak pihak karena menyebut “limbah” Ponpes Husnul Khotimah.
“Kita minta Ketua Dewan dimakzulkan, karena sudah menyakiti Pesantren Husnul. Ketua Dewan harus mundur, dan BK harus menindaklanjuti masalah ini sampai tuntas,” pinta Irsyad.

0 Komentar