Nemutisane, Produk UMKM yang Terinspirasi dari Orang Tua

Nemutisane
Seorang pengunjung bazar produk UMKM mengunjungi tenda bazar milik Nemutisane. Foto: Tio Pramuji - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Usaha dengan Brand Nemutisane (Petani Milenial) mengangkat tagline, “Usaha Milenial untuk Melestarikan Obat Herbal” (15/04/2023).

Owner UMKM Nemutisane, Qisthy Arinal Haq membangun dan merintis usaha nemutisane dalam kurun waktu satu tahun lalu dengan melakukan riset-riset mengenai produk yang hendak di pasarkannya.

Pemasaran Nemutisane sudah mulai per Desember tahun 2022 lalu.

Untuk menunjang produk-produk dari Nemutisane, Qisthy berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat sebagai support marketing dan legal standing dari nemutisane.

Baca Juga:Keutamaan Shalat Tarawih di Malam Ke-29 Bulan RamadhanIndonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Media Israel Sanjung FIFA

Produk-produk yang dipasarkan oleh nemutisane antara lain beberapa produk yang berbahan rempah-rempah.

Hal tersebut mengingat kebermanfaatan dari rempah-rempah itu sendiri yang mana dapat membantu penyembuhan dan menjaga kesehatan.

Sampai saat ini produk yang dipasarkan dari nemutisane ialah teh celup dan madu, sementara di momentum Ramadhan 1444 H mencoba ke ranah hampers hari raya.

Perbedaan dari nemutisane dengan produk-produk yang lain ialah terletak pada kepraktisan dalam mengonsumsi, higenis serta lebih modern, walaupun memang banyak produk-produk yang berbentuk jamu dan sebagainya.

“Ide mendirikan usaha UMKM Nemutisane ini berawal dari keresahan dari saya karena orang tua punya penyakit maag, dan setiap pagi beliau selalu masak rebusan kunyit, belum marutnya, nungguin rebusannya, dll, itu kan agak ribet juga ya kalo setiap pagi dan setiap minum obat harus proses pemasakan dulu,” – ujar Qisthy.

Dalam proses pemasaran dan marketing sendiri Nemutisane melakukan pendekatan kepada konsumen melalui tiga metode, yang mana pertama dari media sosial karena sekarang di zaman makin maju manusia tidak lepas dengan yang namanya arus globalisasi dan media sosial.

Kedua, melalui gerai petani milenial yang ada di Cihampelas Walk (Ciwalk) dengan lokasi yang strategis dan banyak dikunjungi oleh orang-orang.

Baca Juga:Cara Membuat Rempeyek; Gurih dan Renyah!Ika Darma Ayu UIN Bandung Adakan Pembagian Takjil, Ketum Riko: Tingkatkan Rasa Simpati Terhadap Masyarakat!

Ketiga, yaitu melalui ikut serta dalam kegiatan bazar-bazar seperti yang baru saja selesai dilaksanakan.

“Harapan dari saya selaku owner nemutisane dengan mengusung produk-produk herbal ialah menyadarkan dan mengingatkan kembali kepada masyarakat akan penting nya konsumsi-konsumsi yang herbal karena selain menyembuhkan penyakit, konsumsi obat atau makanan yang herbal dapat merawat tubuh kita sendiri, selain merawat tubuh dengan konsumsi bahan herbal, kita juga harus mengkonsumsi makanan yang organik,” – ujar Qisthy Arinal Haq.

0 Komentar