Pemerintah Tidak Isolasi Depok seperti Wuhan Tangkal Penyebaran Virus Corona

TERAWAN-PEDE-HADAPI-VIRUS-CORONA
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah) dan Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan siaran pers di hadapan wartawan terkait kedatangan WNI ABK Diamnond Princess di BIJB Kertajati Minggu (1/3). Foto: FIN
0 Komentar

JAKARTA – Dua warga Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona. Selain itu, 76 tenaga medis di Depok juga terindikasi virus corona karena bersentuhan langsung dengan pasien yang dinyatakan positif corona.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan pemerintah tak akan mengambil langkah isolasi Depok, seperti kota Wuhan di China dalam upaya menangkal penyebaran virus corona. “Ya enggak lah. Siapa yang mau nutup,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3).

Dua warga Depok yang berdomisili di Kecamatan Sukmajaya, yakni NT (31) dan ibunya MD (64) dinyatakan positif virus corona. Keduanya tertular dari seorang WNA Jepang yang pernah berkunjung pada tanggal 14 Februari 2020.

Baca Juga:Terjebak di Jalan Buntu, Maling Motor Tertangkap WargaRidwan Kamil Perintahkan Semua Rumah Sakit di Jawa Barat Siaga 1 Virus Corona

Menurutnya, untuk menghadapi mewabahnya virus corona, saat ini sudah semakin rasional. Ketika satu kasus ditemukan maka dari sejak pintu masuk sudah mulai ditindaklanjuti.

“Jadi begini, dunia itu semakin rasional. Satu, tracking sudah bisa dikerjakan, dari pintu masuk bisa dikerjakan. Kegiatan untuk meningkatkan imunitas itu yang penting. Kalau tubuh kita kuat tidak akan masuk,” kata menkes.

Terawan juga meminta agar masyarakat bersikap rasional dan tidak paranoid dalam menghadapi virus corona. “Lebih baik menjaga kesehatan dan imunitas agar tidak tertular virus berbahaya itu,” katanya kepada wartawan.

Terpisah, Walikota Depok Mohammad Idris pun meminta warganya tetap tenang dan jangan panik. “Masyarakat Depok diharapkan tetap tenang dan jangan panik, dengan corona virus,” katanya saat konferensi pers di Balaikota Depok.

Idris menjelaskan, telah melakukan sejumlah langkah dalam mengantisipasi penyebaran corona sejak isu virus tersebut marak. Langkah-langkah tersebut yaitu melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat terkait penanganan Covid-19.

“Langkah kedua, Dinkes telah mengeluarkan surat edaran sebagai kewaspadaan terhadap Covid-19,” katanya.

Dirinya juga telah mengintruksikan kepada direktur rumah sakit dan kepala Unit Teknis Daerah (UPTD) puskesmas di seluruh Kota Depok untuk melakukan upaya pencegahan dan antisipasi munculnya kasus corona. “Kami juga melakukan sosialisasi terkait gejala dan antisipasi terhadap Covid-19,” katanya.

Baca Juga:Bertekad Kembalikan Kejayaan Industri RotanEkspor Lesu, Tahun 2020 Industri Rotan Masih Nol

Tak lupa, Idris meminta kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik agar imunitas tubuh selalu sehat dan kuat. “Segera melapor ke rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala demam, batuk dan sesak napas bersamaan,” katanya.

0 Komentar