RADARCIREBON.ID – Apakah kalian tahu bahwa banyak orang yang menggunakan air mawar untuk ritual seperti keagamaan dan lainnya? Yuk simak selengkapnya berikut ini.
Penggunaan air mawar untuk ritual ini sudah lama diketahui karena dalam air mawar ini dipercayai memiliki sifat mistis di dalamnya.
Baik itu dalam ritual keagamaan ataupun ritual dalam adat budaya, air mawar sudah menjadi bahan yang tidak boleh kelewatan.
Baca Juga:Cuma 4 Langkah Doang! Cara Buat Air Mawar untuk Spray Wajah Alami dari Bunga Mawar AsliIni Baru Petunjuk yang Benar Menggunakan Minyak Zaitun Sebagai Skincare Wajah, Pasti Bikin Wajah Cerah Dengan Cepat
Penggunaan air mawar untuk ritual ini sendiri cenderung terkenal pada keagamaan Islam.
Namun hal ini juga berlaku di agama lain, seperti Hindu, Budha, Katolik, dan Kristen yang mana menggunakan air mawar untuk ritual.
Lantas mengapa harus air mawar dan apa yang ada di balik air mawar dapat dijadikan sebagai bahan ritual keagamaan seperti itu?
Air mawar sendiri dilambangkan sebagai simbol kecantikan, kedamaian, dan kesucian, dalam berbagai tradisi dan budaya di seluruh dunia.
Namun juga air mawar ini sering digunakan sebagai bahan perawatan kulit untuk mempercantik diri.
Mungkin juga karena aromanya yang wangi membuat air mawar sering digunakan dalam berbagai acara sepertiai ritual keagamaan dan lainya.
Dalam artikel ini kita akan membahas tentang penjelasan di balik penggunaan air mawar untuk ritual keagamaan, termasuk Islam.
Baca Juga:Resep Kue Kering Daun Kelor Sederhana, Tips Mengolah Kelor yang Pahit Menjadi Cemilan Enak Cuma Butuh 25 MenitSimak Selengkapnya Penggunaan Minyak Zaitun untuk Stretch Mark, Cocok Banget untuk Ibu Hamil
Penggunaan Air Mawar untuk Ritual Agama Islam
Penggunaan air mawr dalam budaya Islam sangatlah kental, salah satu ritual atau upacara rutin menggunakan air mawar adalah saat membersihkan Kabah tahunan.
Pada prosesi pembersihan Kabah tersebut, digunakan air mawar sebagai bahan pembersih kabah dengen menggunakan sepotong kain putih.
Penggunaan air mawar ini dicampur dengan air zam-zam dipercikan dan diusapkan dengan tangan kosong dan daun lontar.
Ritual pencucian kabah ini telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk kebiasaan bagi raja Saudi atau perwakilannya.