Perhatikan Mutu, Perbaiki Manajemen Pendidikan

0 Komentar

 
Kualitas pendidikan di Kabupaten Cirebon dinilai masih tertinggal jauh dengan kota besar lainnya. Dari output yang dihasilkan terdapat gap terlalu jauh. Bagaimana respons Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mohamad Luthfi MSi? Berikut petikan wawancaranya.Sebetulnya, apa yang menjadi penyebab pendidikan di Kabupaten Cirebon masih tertinggal dengan daerah lain?
Masalahnya itu, ada di manajemen pendidikan. Banyak diantara kepala sekolah yang tidak memiliki kompetensi diberikan mandat sebagai pengambil keputusan. Seperti dari sebaran jumlah lulusan yang dinilai belum merata. Sehingga terjadinya fenomena sekolah gemuk dan tidak.Apakah persoalan itu terjadi setiap tahun dan tidak ada pembenahan?
Pasti setiap tahun terjadi sekolah swasta tidak kebagian murid. Alasannya tidak ada pendaftar. Siswanya habis, masuk ke sekolah negeri semua. Padahal, ketika kualitas pendidikan bisa dipertanggungjawabkan, tentu tidak akan terjadi. Sebetulnya, soal ini bisa selesai, kalau kita punya peta pendidikan di kabupaten. Kira-kira 10 tahun kedepan akan seperti apa.Untuk menciptakan iklim pendidikan yang baik, harus seperti apa langkah yang mesti ditempuh bagi dunia pendidikan?
Perlu ada peran dari sekolah swasta. Harus ada perbedaan warna tersendiri. Baik dari segi pelayanan maupun jaminan. Ketika berkaca ke kota-kota besar, sekolah negeri mulai di tinggalkan masyarakat. Orang tua atau wali murid lebih senang menitipkan anak-anaknya ke sekolah swasta. Alasannya jelas. Simpel dan terukur. Karena kualitas pendidikannya bisa dipertanggungjawabkan. Output yang dihasilkan terbukti. Meskipun harus mengeluarkan biaya lebih, semua dilakukan. Dan itu tidak masalah. Itu tren yang terjadi saat ini. Sekolah negeri mulai ditinggalkan karena mutu dan kualitas pendidikannya. Harusnya manajemen di sekolah swasta yang ada di Kabupaten Cirebon bisa mempelajari itu.Apa kira-kira yang harus diperbaiki diinternal dunia pendidikan kita?
Yang harus diperhatikan adalah mutu dan kualitas pendidikannya. Karena semangat pemerintah menginginkan output yang dihasilkan kedepan jauh lebih baik. Sebanyak 20 persen anggaran pendidikan digelontorkan dari APBN. Tentu, untuk menciptakan SDM masa depan bangsa lebih baik. Baik untuk sekolah negeri dan swasta. Agar semangatnya sama, menghasilkan SDM yang mampu berdaya siang dan berkualitas. (*)

0 Komentar