Pertama di Indonesia, Jawa Barat Punya Pusat Distribusi Provinsi, Fungsinya seperti Bulog atau Badan Pangan

pusat-distribusi-provinsi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan penjelasan mengenai Pusat Distribusi Provinsi atau PDP. Foto: Pemprov Jabar.
0 Komentar

Komputer akan melaporkan lampu kuning lampu merah sebagai peringatan. “Kenapa memilih Kabupaten Purwakarta, karena secara geografis ruas jalan tol paling banyak melintasi Purwakarta. Jadi ke arah Bandung, Cirebon dan Jakarta gampang diakses,” imbuh Kang Emil.

Dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pusat Distribusi Provinsi telah diamanatkan bahwa BUMD Agro Jabar juga berperan untuk stabilitas pangan.

Pemanfaatan Pusat Distribusi Provinsi sebagai upaya meningkatkan perdagangan berbasis produk dalam Negeri dan lokal Pangan yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, karena berhubungan langsung dengan sektor petani dan UMKM yang ada di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga:WOW BANGET! Tol Cisumdawu Bikin Perjalanan Bandung ke Bandara Kertajati (PP) Hanya 45 MenitMengenal Terowongan Kembar Tol Cisumdawu: BIKINNYA 2 TAHUN SENDIRI

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan menambahkan dengan terbangunnya Pusat Distribusi Provinsi di Jawa Barat ini bisa memotong mata rantai yang terlalu panjang.

Juga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, diantaranya beras, minyak goreng, Jagung, kedelai, telur ayam ras, tepung terigu, cabai, bawang Merah bawang putih, daging ayam ras, gula, ikan segar, daging sapi dan barang kebutuhan pokok lainnya.

Dengan keberadaan PDP ini dalam rangka meningkatkan kemitraan antara petani, nelayan, peternak, koperasi, UMKM, pedagang pasar, dan mitra strategis lainnya serta ditugaskan pengelolaan kepada BUMD Provinsi Jawa Barat yang memiliki tugas pokok menangani ketahanan pangan yaitu PT Agro Jabar,” ujar Iendra. (*)

 

0 Komentar