PESAN RAMADHAN, Bupati Cirebon Ajak Fokus Ibadah dan Hormati Perbedaan

pesan-ramadhan
Bupati Cirebon Drs H Imron MAg memberi pesan Ramadhan saat memberi ceramah di Perumahan Griya Taman Suci Mundu. Foto: Deny Hamdani/Radarcirebon.id
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID – Pesan Ramadhan, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengajak umat Islam untuk lebih fokus beribadah dan menghormati perbedaan.

Pesan itu disampaikan Bupati Cirebon Drs H Imron MAg saat memberikan ceramah menyambut bulan Ramadhan dan memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di perumahan Griya Taman Suci Desa Suci Kecamatan Mundu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Cirebon juga memberi nama mushola perumahan setempat dengan nama Ar Raudhah.

Baca Juga:Komisi I Dorong Kembangkan Objek Wisata Kura-Kura BelawaBanyak Terjadi Lakalantas, Sekjen FKKC: Jalan Rusak seperti Sungai Kering

Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan, mushola diberi nama Ar Raudhah karena memilik makna yang sangat mendalam yang berarti taman surga.

“Ar Raudhah merupakan bagian ruangan utama Masjid Nabawi, dimana dalam ruangan Ar Raudhah. Siapapun yang berdoa di dalamnya maka akan dikabulkan oleh Allah SWT,” tutur Bupati Cirebon Drs H Imron MAg.

Sehingga, lanjut Bupati Cirebon, dengan penamaan Ar-Raudhah ini diharapkan para jamaah perumahan Griya Taman Suci ini bisa berebut untuk sholat dan berzikir di Mushola Ar Raudhah.

“Tentu dengan penamaan ini diharapkan Mushola Ar- Raudhah ini menjadi rebutan jamaah untuk masuk di mushola dan senantiasa meramaikan serta memakmurkan mushola,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Cirebon juga mengajak masyarakat untuk menghormati perbedaan, salah satunya dalam penentuan awal dan akhir bulan Ramadhan.

Dijelaskan bupati yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini, dalam penentuan awal Ramadhan ada perbedaan.

Dalam penetapannya awal Ramadhan ada yang melakukan dengan metode hisab yakni hitungan tanggal hijriyah, ada juga yang menggunakan hisab dan rukyat yakni memantau hilal.

Baca Juga:Nelayan Cirebon Keluhkan Limbah, Rokhmin: Penanganan Harus Lintas KementerianDesa Wisata, Baru 23 Desa di Kabupaten Cirebon yang Dapat SK

“Metode ini semuanya sah-sah saja dan jangan menjadi perdebatan yang menyebabkan perpecahan,” ungkapnya.

Pihaknya mengajak agar seluruh umat Islam agar menghargai segala perbedaan termasuk dalam penetapan awal puasa.

“Yang salah ya yang enggak berpuasa. Kita hargai perbedaan, kita fokus ibadah bulan Ramadhan,” ujarnya.

0 Komentar