Petani Cirebon Keluhkan Pupuk Subsidi, Tak Sesuai Kuota

keluhkan-pupuk-subsidi
Petani di Desa Wiyong, Kabupaten Cirebon, mengaku kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon.
0 Komentar

Sebelumnya, Sekdis Pertanian Kabupaten Cirebon Drh Encus Suswaningsih telah menyampaikan bahwa kuota pupuk subsidi di Kabupaten Cirebon untuk tahun ini sama dengan tahun sebelumnya.

Meskipun kuota pupuk subdisi belum ideal, namun kuota itu dianggap cukup untuk kebutuhan musim tanam di Kabupaten Cirebon.

Kuota pupuk subsidi tahun 2023, Kabupaten Cirebon mendapat ploting pupuk Urea sebanyak 28,939 ton dan NPK sebanyak 16,177 ton. Jumlah ini sama dengan tahun lalu.

Baca Juga:Warga Cirebon Harus Tahu, Ini Desain Pasar Pagi Tahun 1961 Zaman Walikota PrabowoAjak Cegah Stunting, Wabup Cirebon: Perhatikan Asupan dan Gizi Anak

Kebutuhan pupuk bersubdisi di Kabupaten Cirebon diinput melalui RDKK dengan harapan subsidi pupuk ini bisa tepat sasaran. “Untuk per hektarenya itu contohnya untuk padi NPK-nya 250 kilogram, ureanya 275 kilogram,” ungkapnya.

Sebelumnya, PT Pupuk Indonesia (Persero) juga menjamin stok pupuk bersubsidi untuk 2023 aman. Di mana stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, dan Banten masih sebesar 93.684 ton per tanggal 12 Januari 2023.

Angka tersebut terdiri dari Urea dan NPK yang masing-masing sebesar 57.527 ton dan 36.157 ton atau secara total setara 194 persen dari ketentuan stok minimum. (*)

0 Komentar