Petani Pantura Gagal Tanam, 450 Hektare Sawah Terendam Banjir Rob

Terendam Rob 450 Hektare Sawah Pesisir Pantura Gagal Tanam
Terendam Rob 450 Hektare Sawah Pesisir Pantura Gagal Tanam. foto: kholil ibrahim/radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID– Baru mulai sudah merugi. Itulah yang dialami para petani penggarap areal persawahan di pesisir pantai utara (pantura) Kecamatan Kandanghaur. Mereka mengalami gagal tanam.

Itu setelah lahan persemaian tanaman padi mereka mati kering. Akibat terendam banjir air laut pasang atau rob. Petani setempatpun merugi hingga puluhan juta rupiah.

Pantauan Radarcirebon.id, persemaian padi yang rusak diantaranya berada di Blok Bora Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Tepatnya di sebelah utara jalan raya pantura. Tak jauh dari bibir pantai.

Baca Juga:Jelang Persib vs Persija, David Da Silva Alami CederaJalan Rusak karena Banjir, dan Dilalui Kendaraan Berat

Di lokasi itu, terdapat 6 petak lahan persemaian. Kondisinya sama, mengenaskan. Tanaman padi berusia sekitar 10-15 hari setelah semai (HSS) itu, terlihat menguning. Tanda sudah kering.

Sejumlah petani yang ditemui di lokasi itu terlihat pasrah. Hanya bisa meratapi lahan persemaiannya yang sudah tidak bisa diharapkan lagi. “Mati total semua. Mau semai ulang, takutnya kena banjir rob lagi,” keluh salah seorang petani.

Terpisah, Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur Waryono Batak menyebut, sedikitnya seluas 450 hektare sawah di wilayah pesisir pantai Eretan terancam gagal tanam pada MT Gadu awal tahun 2023 ini. Tersebar di 3 desa yakni Desa Ilir, Eretan Wetan dan Eretan Kulon.

Selain persemaian padi yang rusak, areal persawahan tadah hujan yang berlokasi di bibir pantai itu tak bisa lagi ditanami lantaran sudah terkontaminasi dengan air laut.

Sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan lamanya. Puncaknya, ketika banjir rob dan gelombang tinggi menerjang kawasan itu beberapa hari lalu. Sampai menghancurkan rumah-rumah warga.

“Sebenarnya areal pertanian di tiga desa itu sudah tidak bisa diharapkan lagi. Terlalu sering kena rob. Tanahnya sudah rusak, terkontaminasi air laut. Kalaupun dipaksakan, hasil panen tidak akan maksimal. Malah petani terancam rugi terus-terusan,” katanya, Kamis (5/1).

Untungnya, lanjut Waryono, kerugian petani saat ini masih relatif kecil. Di kisaran Rp700 ribu-Rp1 juta perpetak semai.

Baca Juga:Doa Melancarkan Rezeki di Awal Tahun, Baca Setelah Salat Temukan KeajaibannyaPrediksi Semifinal Piala AFF Indonesia vs Vietnam, Hati-hati Permainan Brutal Vietnam

Tetapi, jika areal persawahan sudah ditanami padi atau menjelang panen, kerugian yang diderita bakal jauh lebih besar.

0 Komentar