PPKM Darurat, Pasar Tradisional Sepi

PPKM Darurat, Pasar Tradisional Sepi
SEPI: Situasi di Pasar Karangampel Kabupaten Indramayu, salah satu pasar tradisional terlihat sepi, Jumat (9/7). UTOYO PRIE ACHDI/RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

 
KARANGAMPEL-Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  Darurat Covid19 cukup berpengaruh terhadap Pasar Tradisional. Seperti di Pasar Karangampel Kabupaten Indramayu.  Sejumlah pedagang mengaku kalau saat ini pengunjung pasar sepi.
Menurut mereka, jumlah pengunjung pasar memang sudah menurun sebelum adanya kebijakan PPKM Darurat. Setelah adanya PPKM Darurat, kondisi pasar pun semakin sepi. “Sebelum ada PPKM juga sudah sepi. Sekarang lihat sendiri, baru jam 10 saja sudah tidak ada pembeli,” kata Rosid, salah seorang pedagang, Jumat (9/7).
Akibat sepinya jumlah pembeli,  sejumlah pedagang memilih untuk tutup lebih awal. Seperti pedagang sayur yang sudah ada di pasar sejak subuh, banyak yang sudah tutup dan pulang sekitar jam 09.00. Padahal sebelumnya bisa sampai jam 10.00 keatas.
Sementara untuk pedagang yang jualan di los atau kios, banyak yang sudah tutup jam 14.00. Padahal dalam kondisi normal biasanya sampai jam 16.00 baru tutup. Hal ini terpaksa mereka lakukan mengingat kondisi pasar yang sepi.
Bahkan sejumlah kios juga terlihat tutup, karena pemiliknya memilih untuk tidak berjualan akibat jumlah pembeli yang terus menurun belakangan ini. Sementara kalau tetap berjualan mengaku rugi, karena harus membayar pelayan dan biaya lainnya.
Dalam aturan PPKM Darurat,  pasar tradisional memang masih diperbolehkan buka, namun dengan pembatasan waktu dan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50%. Tapi tanpa adanya pembatasan jumlah pengunjung pun,  jumlah pengunjung sudah sangat sepi, atau orang Indramayu biasa bilang “sepi nyanyep”. (oet) 

0 Komentar