Puluhan Bumil Terpapar HIV/AIDS

Puluhan Bumil Terpapar HIV/AIDS
DETEKSI HIV/AIDS: Kabid P2P Dinkes, Nanang Ruhyana menyebutkan ketersediaan obat dan peralatan untuk penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon saat ini sudah memadai. FOTO: ANDRI WIGUNA/ RADAR CIREBON
0 Komentar

 
 
SUMBER – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cirebon masih tinggi. Saat ini, berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon ada 207 kasus baru yang ditemukan sepanjang Januari 2020 hingga Oktober 2020. Hal tersebut disampaikan Kabid P2P Dinkes Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana saat ditemui Radar, kemarin.
Menurut Nanang, kasus tersebut tersebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.  “Data sampai dengan September 2020, ditemukan 207 kasus baru. Jika dihitung sejak program pencarian kasus sejak tahun 2000, totalnya ada 2.298 kasus di Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Menurut Nanang,  HIV/AIDS banyak menyerang kalangan usia produktif dari usia 24 tahun sampai dengan 45 tahun. Ada empat penyebab utama penyebaran kasus ini ataunyang disebut populasi kunci diantaranya pekerja seks komersial (PSK), pengguna narkoba suntik, hubungan seks laki suka laki (LSL) dan lelaki bersiko tinggi.
“Jumlah kasus baru pada tahun lalu sebanyak 257 kasus. Memang pada tahun ini jumlahnya menurun, Ini karena pencarian yang kita lakukan terkendala Covid-19, kita masih ada dua bulan lagi sampai dengan akhir tahun untuk melakukan pencarian kasus,” imbuhnya.
Dari 207 kasus baru tersebut mirisnya ada 24 ibu hamil (bumil) yang positif terpapar HIV/AIDS. Kasus tersebut diketahui setelah Dinas Kesehatan memprioritaskan pencarian kasus pada kalangan ibu hamil untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.
“Ada 24 ibu hamil yang terpapar HIV, ini kita treatment dan lakukan pendampingan agar anak yang lahir nantinya tidak ikut terpapar HIV. Caranya kita tekan jumlah viralognya sampai ada dititik tidak bisa menularkan. Tapi yang harus diingat, virus ini tidak mati, yang terpapar harus terus mengonsumsi obat,” bebernya.
Dijelaskan Nanang, dari total jumlah ibu hamil di Kabupaten Cirebon sebanyak 53.614 orang, Dinkes menargetkan 60 persen di antaranya  bisa diperiksa. Hingga saat ini, sebanyak 22.549 ibu hamil atau sekitar 42 persen sudah diperiksa.
“Target kita sampai akhir tahun ada sekitar 13.000 ibu hamil yangbakan kita periksa. Program ini sudah dimulai sejak 24 November kemarin,” bebernya.
Untuk wilayah sebaran secara global di Kabupaten Cirebon, ada tiga wilayah dengan kasus jumlah terbanyak yakni Plered, Plumbon dan Kedawung. Sementara untuk kasus HIV yang menjangkit ibu hamil di luar tiga wilayah tersebut ada Pasaleman, Waled dan Kaliwedi.

0 Komentar