Putus Kontrak dengan Terminal Losari, Kuwu: 2 Tahun Tak Bayar Sewa

terminal-losari
Pemdes Losari Kidul mamutus kontrak lahan dengan pihak Terminal Losari. Foto: Deny Hamdani/Radarcirebon.id
0 Komentar

LOSARI, RADARCIREBON.ID – Pemdes Losari Kidul berencana akan memutus kontrak  sewa lahan desa dengan pengelola Terminal Losari.

Hal itu dilakukan oleh pemdes, lantaran pihak Terminal Losari yang menempati lahan Desa Losari Kidul itu sudah tidak membayar sewa tanah selama dua tahun.

“Saya putuskan sudah tidak lagi untuk disewakan kepada terminal, silakan pengelola terminal mau pindah kemana karena sudah dua tahun ini tidak bayar sewa,” ujar Kuwu Desa Losari Kidul Gofar Ismail kepada Radar Cirebon, kemarin.

Baca Juga:Mantan Bupati Indramayu Kompori Mahasiswa Dukung Pemekaran DaerahTok! DPRD dan Bupati Indramayu Setujui 3 Raperda Jadi Perda

Dijelaskan Gofa, tanah milik desa itu disewa dan dipergunakan sebagai Terminal Losari sejak tahun 90-an,”ujarnya.

Namun dalam beberapa tahun ini pihaknya tidak setuju dengan nilai kontrak tanah desa tersebut yakni sebesar Rp10 juta untuk satu tahun.

Namun, dirinya protes terhadap kepada pihak Terminal Losari terkait besaran nilai kontrak lahan desa itu karena nilainya tidak sesuai.

“Tadinya di bawah 10 juta, tepatnya 8 juta, tetapi mau ditambah 10 juta tetapi saya tetap menolak karena nilai itu tidak pantas dengan posisi lahan yang strategis. Karena tidak ada itikad baik kita akan putus kontraknya,” ujarnya.

Terlebih lagi, tegas Gofar, sudah dua tahun ini pengelola Terminal Losari tidak membayar biaya sewa kepada desa.

“Mereka tidak membayar beralasan tanah tersebut digunakan untuk pasar darurat, tetapi kan mereka tetap beraktivitas di terminal, masa tidak bayar sewa?,” tandasnya.

Atas dasar itu, pihaknya memutuskan untuk tidak lagi menyewakan tanah desa tersebut kepada pihak pengelola terminal.

Baca Juga:Polres Indramayu Bekuk 5 Begal di Bawah Umur, Terbongkar saat Jual Motor di FacebookDikunjungi Staf Ahli Kasad, Hutan Mangrove Mundu Jadi Percontohan Blue Karbon TNI

Gofar mengatakan tanah desa yang disewakan kepada pihak Terminal Losari nantinya akan diperuntukkan untuk membangun pusat perekonomian di Losari.

“Nanti kita akan bangun pusat perekonomian disitu, seperti pusat kuliner dan perkantoran, karena letaknya cocok di perbatasan Provinsi Jabar dan pinggir jalan Pantura,” pungkasnya.

Hal tersebut, kata Gofar, sudah diungkapkan Pemdes Losari Kidul kepada pihak Terminal Losari jika tidak lagi memperpanjang sewa tanah desa untuk terminal.

0 Komentar