RS Putera Bahagia Antisipasi Covid-19

RS Putera Bahagia Antisipasi Covid-19
Pengunjung RS Putera Bahagia dilakukan skrining dengan mengecek suhu tubuh sebelum berkunjung. Foto: Ade Gustiana/Radar Cirebon
0 Komentar

RUMAH Sakit (RS)
Putera Bahagia Cirebon melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui
skrining, limitasi akses masuk hingga limitasi jumlah pengunjung.

RS yang berlokasi di Kecamatan Harjamukti itu, juga
menyediakan tenda pemantauan dan pengawasan untuk pasien dengan gelaja mirip
corona. Skrining dilakukan di tiga akses pintu masuk. Yakni melalui unit gawat
darurat (UGD), pintu masuk karyawan, dan akses masuk pintu utama.

Skrining dilakukan dengan cara pengukuran suhu tubuh,
pengisian formulir pernyataan kesehatan oleh pasien, serta pemeriksaan lebih
lanjut di tenda pemantauan dan pengawasan bagi pasien dalam
pemantauan/pengawasan, dan suspect
Covid-19.

Baca Juga:Kesiapan Sekolah Antisipasi Dini Covid-19, Bukan Takut Tapi Waspada”Ini Transprotasi Massal, Harus Tulus”

Mereka yang lolos skrining, diberi tanda melalui stiker yang
disematkan pada baju. Skrining berlaku untuk semua. Termasuk karyawan, tenaga
medis, pasien, serta pengunjung/tamu.

Langkah yang dilakukan RS Putera Bahagia telah dilakukan
sejak awal Maret 2020. Akan terus berjalan setiap harinya, selama penyebaran
Covid-19 masih ditemukan di Indonesia. Pencegahan tersebut dilakukan diseluruh
rumah sakit yang tergabung dalam Siloam Hospitals Group.

Dokter Spesialis Patologi Klinik RS Putera Bahagia, Henri
Candra SpPK menyarankan masyarakat untuk berprilaku hidup bersih. Setidaknya,
untuk meminimalisir penyebaran virus agar tidak semakin masif. Beberapa langkah
yang dianjurkan. Seperti mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang
mengalir, menghindari menyentuh objek di area publik (gagang pintu, tombol
lift, dan lain-lain), dan beberapa diantaranya.

“Bukan berarti habis pegang lalu tertular. Tetapi kebiasaan
setelah megang objek, kita biasanya megang juga daerah muka atau mata,” ujar
Henri, menjelaskan bagaimana virus corona bisa tertular.

Segala yang berhubungan dengan Covid-19, RS Putera Bahagia
selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau RSD Gunung Jati yang ditunjuk
sebagai rumah sakit rujukan. Proteksi diri adalah hal yang terpenting untuk
mencegah penularan corona virus. Masyarakat diimbau untuk tidak merasa panik
berlebihan. Seperti memborong masker atau kebutuhan konsumsi di luar batas.

Henri menambahkan, kategori Covid-19 dibagi menjadi 2. Yakni
orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan. Ia mengimbau masyarakat
untuk tidak dengan cepat mempercayai informasi yang beredar. Khususnya terkait

0 Komentar