Rute BRT Berubah, Koridor Dua Dibuat, Dishub Sampaikan Alasannya

BAHAS KORIDOR DUA: Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Cirebon menggelar rapat bersama Dishub. Hasilnya, koridor satu dibekukan. Buka rute baru koridor dua, Selasa (3/1/2023). --FOTO: Seno Dwi Priyanto/Radar Cirebon
BAHAS KORIDOR DUA: Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Cirebon menggelar rapat bersama Dishub. Hasilnya, koridor satu dibekukan. Buka rute baru koridor dua, Selasa (3/1/2023). --FOTO: Seno Dwi Priyanto/Radar Cirebon
0 Komentar

RadarCirebon.id- CIREBON – Rute BRT atau Bus Rapid Trans di Kota Cirebon berubah. BRT adalah moda transportasi masal di Kota Cirebon. Rencananya berubah jalur. Koridor satu dianggap kurang efektif.

Rute BRT berubah karena ada hal yang tidak efektif. Sehingga, seluruh armada BRT akan dialihkan ke koridor dua. Jalur baru BRT yang melintas pada berbagai titik di Kota Cirebon diterpakan.

Kesepakatan pembekuan jalur rute koridor satu dilakukan segenap elemen Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Cirebon. Mereka sepakat untuk membentuk jalur koridor dua sebagai alternatif pengganti.

Baca Juga:Harga BBM Turun, Soal Stok di Cirebon, Begini Kata PertaminaHarga BBM Turun Pukul 14.00 WIB, Masyarakat Cirebon Antusias Meski Turun Seribu

Ketua Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Cirebon Prof Dr Adang Jumhur MAg setuju terhadap langkah tersebut. “Kita uji coba dulu. Agar saat diresmikan, apa yang perlu diperbaiki sudah dilakukan,” ucapnya, Selasa (3/1/2023).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Drs Andi Armawan MSi mengatakan, forum telah menyepakati dan mendukung evaluasi yang dilakukan terhadap BRT. Selama ini, jalur koridor satu minim penumpang. Karena kurang efektif, Dishub mengusulkan membuat koridor dua.

“Rute jalurnya strategis. Kami optimistis, koridor dua lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Ke depan, kata Andi Armawan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai elemen, agar mendapatkan keputusan yang terbaik. Termasuk pula, sosialisasi masif dilakukan, saat koridor dua jalur rute BRT sudah diresmikan.

Sedangkan jalur rute koridor satu, lanjutnya, dibekukan sampai waktu yang tidak terbatas. Armada BRT ada 10, seluruhnya akan digunakan untuk melayani masyarakat di rute koridor dua. Bahkan, Dishub bersama segenap elemen terkait, membuat kajian untuk rute lainnya. Seperti jalur wisata.

“Bisa jadi, akan ada rute BRT menuju Kejawanan, Pedati Gede, Kotaku, Keraton, dan lainnya. Ini masih kami kaji,” jelasnya.

Tiket BRT Rp5.000 untuk umum dan Rp3.500 bagi pelajar. Satu tiket, dapat menjangkau seluruh jalur rute BRT di koridor dua. Lebih efektif dan efisien untuk mobilitas masyarakat. (ysf)

0 Komentar