Sapi-sapi pun Pakai Masker

Sapi-sapi pun Pakai Masker
0 Komentar

CIREBON- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak jadi kekhawatiran bagi pengusaha sapi di Desa/Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Bahkan dalam waktu dua bulan terakhir pengusaha sapi harus memakaikan masker pada sapinya.
“Pakai masker untuk mencegah penyakit agar bisa dikendalikan. Agar penyakitnya tidak menular. Kalau sekarang sih sudah mulai ngga (pakai masker, red),” tutur pengusaha sapi asal Arjawinangun H Maman kepada Radar Cirebon saat ditemui di ternak sapi miliknya kemarin.
Masker sapi yang dimaksud terbuat dari kain layaknya masker untuk manusia. Hanya saja, tentu lebih besar. Dari moncong sapi, tali masker tersebut dikaitkan pada tanduk.
Maman mendapat kiriman sapi dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sapi lokal. Sebelum dikirim ke Cirebon, kata Maman, sapi-sapi itu lebih dulu dikarantina selama dua hari.
Kebijakan itu, imbuh Maman, masih terkait isu PMK pada sapi yang sudah banyak kasus terjadi di Indonesia. “Kalau dulu-dulu mah tidak pakai karantina segala,” ungkap Maman yang juga merupakan kuwu Desa Arjawinangun tersebut.
Maman mengaku tim dokter hewan dari Dinas Pertanian belum lama pernah berkunjung ke ternak sapi miliknya. “Dinas Pertanian melakukan penyuntikan dan ada jamu-jamuan yang diberikan,” ungkap Maman yang menjual sapi dengan harga variatif mulai dari puluhan hingga 500-an juta itu.
Mencegah penyakit, salah satu yang dilakukan rutin pengusaha sapi adalah dengan membersihkan kandang secara rutin. Terutama membersihkan kotoran sapi-sapi tersebut. “Kalau sapi sakit ya kadang lemas, kalau tertolong ya dipotong. Kalau dari ciri-ciri fisik ketika sapi sakit sih tidak ada,” terangnya.
Polsek setempat pagi kemarin juga berkunjung ke ternak sapi milik Maman. Yaitu untuk melakukan pemantauan kondisi fisik terkait isu PMK. Tak ditemukan. Semua sapi tampak sehat. Menjelang Idul Adha, lanjut Maman, permintaan sapi biasanya selalu meningkat. Karena masyarakat banyak membutuhkan untuk kurban.
Sebelumnya, puluhan sapi di salah satu desa di Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, dinyatakan positif PMK. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon telah menerima hasil uji laboratorium pada Jumat sore lalu (20/5).

0 Komentar