LOSARANG-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kecamatan Losarang mengimbau masyarakat menahan diri.
Yakni tidak melaksanakan kegiatan yang memicu pelanggaran disiplin protokol kesehatan. Jika ngeyel, petugas tidak segan-segan bertindak tegas.
Seperti saat acara pesta ulang tahun (ultah) di salah satu rumah warga Desa Ranjeng. Satgas yang merupakan petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan tim PPKM desa terpaksa turun tangan membubarkannya.
Lantaran, peringatan bertambahnya usia dari anak pemilik rumah yang semestinya di tengah pandemi ini disyukuri dengan acara sederhana justru diisi dengan arak-arakan singa depok.
Walhasil hiburan Singa Depok itu dihentikan dan dibubarkan petugas karena dinilai berpotensi menimbulkan kerumuman warga.
Tim Satgas Covid-19, Kecamatan Losarang, Kompol H Mashudi SH MH membenarkan peristiwa itu. Pembubaran dilakukan tanpa protes. Sebab, petugas sebelumnya memberikan pengertian kepada tuan rumah dan masyarakat. Tuan hajat juga diberikan teguran secara tertulis.
“Kita berikan sosialisasi dan edukasi secara humanis. Masyarakat dan tuan hajat memahaminya. Sehigga bersedia menghentikan kegiatan Singa Depok,” kata dia, Senin (23/8).
Kompol Mashudi yang juga Kapolsek Losarang ini mengingatkan, diberlakukannya PPKM Level 3 bukan berarti masyarakat dapat bebas menghelat kegiatan apapun.
Tapi tetap ada pembatasan-pembatasan sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah.
“Pandemi ini belum berakhir. Kita jangan sekarepe dewek, yang nanti malah berpotensi terjadi penularan dan penyebaran virus corona kembali tak terkendali,” ujarnya.
Masyarakat juga diminta tetap tenang dan waspada, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, dan mendukung kerja-kerja aparat pemerintah serta banyak pihak dalam menangani pandemi.
“Jaga kesehatan, taati prokes. Tidak lupa, kita wajib untuk terus berdoa kepada Allah SWT agar wabah Corona ini secepatnya hilang di Indonesia,” tandasnya. (kho)
Satgas Covid Bubarkan Pesta Ultah
